Megamendung | Jurnal Inspirasi
Calon Kepala Desa (Cakades) Gadog, Dedi Junaedi dan tim suksesnya mengeruduk sekretariat panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Kedatangan massa pendukung Cakades Gadog petahana itu, karena beredarnya video ujaran kebencian yang dilakukan salah seorang tim sukses diduga dari kubu Cakades Suryana atau lawan politik.
Dedi menyayangkan dengan sikap lawan politik yang berkampanye secara tidak sehat dengan menjelek-jelekannya dihadapan warga. Harusnya, lanjut Dedi, tim sukses lawan politik berkampanye kepada warga dengan mengadu Visi maupun Misi dalam perhelatan Pilkades Gadog yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 20 Desember tersebut.
“Karena saat kampanye ada bahasa ujaran kebencian, maka saya beserta tim sukses mendatangi sekretariat panitia,” ungkapnya kepada wartawan, Jum’at (27/11) malam.
Tak hanya itu, kata Dedi, video bagi-bagi uang atau money politics yang dilakukan tim sukses lawan kepada warga, beredar luas. Dan itu dilakukan tim lawan politik di Kampung Pabrik Tahu RT 04/04 dan Kampung Sukabirus RT 02/06. “Itu jelas terekam di video, kalau tim sukses bagi-bagi uang kepada warga,” paparnya.
Dedi berharap, ada tindakan tegas dari panitia terhadap lawan politik yang melalui tim sukses nya berkampanye secara tidak sehat dan banyak merugikan dirinya. “Kita minta tanggapan dari panitia Pilkades, seperti apa tindakannya terhadap lawan politik yang berkampanye hitam serta melakukan praktek money politics,” imbuhnya.
Batak, tim sukses Dedi Junaedi menegaskan, pihaknya tidak akan diam ketika ada tim lawan politik yang melakukan kampanye hitam dengan menjelek-jelekan dukungannya. “Sabtu (hari ini, red) kami pendukung Cakades Dedi, minta agar panitia menindak Cakades Suryana sesuai dengan aturan. Video nya sudah jelas ko, menjelek-jelekan dukungan kami dan membagi-bagikan uang kepada warga,” tukasnya.
** Dede Suhendar