Bogor | Jurnal Inspirasi
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa pihaknya akan menyempurnakan yang menjadi keinginan Presiden Joko Widodo mengenai vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal. “Untuk kapasitas kita laporkan 20-40 titik, nah nanti di lihat lagi di hitung lagi apakah kapasitasnya di tambah orang orang yah dan lain lain,” ujar Bima Arya, Rabu (18/11).
Menurut Bima, simulasi pemberian vaksin Covid-19 diperuntukan bagi penduduk usia produktif antara 18 hingga 59 tahun dengan target 690.000 ribu. Namun, lantaran tahap awalnya vaksinasinya terbatas difokuskan 20 persen dulu sekitar 138.000 ribu.
“Jadi ketika vaksin datang, sudah siap dan BPOM yah sudah, semua sudah siap, nah 138 ribu ini yang duluan. Siap saja itu? Pertama nakes kemudian yang kedua publik survan,. Seperti Dandim, buruh, ASN dan lain lain termasuk yang penerima bantuan iuran dari BPJS,” ucapnya.
Seperti diketahui, pemerintah mulai menyiapkan rencana rinci vaksinasi Corona sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lokasi simulasi vaksinasi telah ditentukan.
Simulasi ini mulai dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. Rakor ini dihadiri oleh Menkes Terawan Agus Putranto, Menlu Retno Marsudi, dan Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Doni Monardo.
Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan menyatakan sudah menyusun beberapa langkah dalam kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia.
Sejak Senin (28/9), telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19 ini. Tak hanya itu, pemerintah juga telah disiapkan dua puskesmas yang akan menjadi tempat simulasi, yaitu Puskesmas Abiansemal Kabupaten Badung, Denpasar serta Puskesmas Tanah Sareal.
** Fredy Kristianto