Jakarta | Jurnal Inspirasi
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan ) Dedi Nursyamsi mengajak Atase pertanian terus memberikan masukan terkait peluang – peluang ekspor yang ada dinegara- negara dimana mereka menjalankan tugas sebagai duta pertanian diluar negeri.
Hal ini disampaikannya saat membuka program webinar Brokoli (Ngobrol Asyik Via Online) yang kembali digelar Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi Bogor, Rabu (11/11).
“ Informasi pasar menjadi variabel pendukung ekspor. Untuk informasi pasar ini Atase pertanian memegang peran penting untuk menyampaikannya kepada kita, guna mendukung program GraTiEks “ ujar Ka.Badan.
Berbicara dari ruang Agriculture Operation Room (AOR) BPPSDMP di Jakarta Dedi mengatakan informasi pasar merupakan variabel pendukung ekspor selain kualitas, produktivitas dan continuitas. Karena fokus selalu pada outcome, peningkatan produktivitas dan produksi distribusi dan pemasaran sering terlupakan. Padahal pemasaranlah yang dapat mendrive dan menentukan keberhasilan dari ekspor komoditas pertanian.
Tidak hanya itu, petani, praktisi dan eksportir di Indonesia juga membutuhkan bimbingan dari para Atase pertanian terkait kualitas produk yang seperti apa yang dapat menembus pasar internasional seperti Amerika Serikat, Jepang dan negara – negara Eropa.
“ Bimbingan ini sangat diperlukan oleh petani dari para atase untuk mensupport para praktisi dan eksportir kita untuk menggenjot ekspor, “ tegasnya.
Dedi yakin jika pemasaran bagus, ekspor bagus, maka akan menarik sektor hulu yakni peningkatan produktivitas, produksi, pendapatan petani dan kesejahteraan petani.
Untuk itu Ia menyambut baik webinar Brokoli PPMKP Ciawi-Bogor, yang membahas peluang ekspor ke berbagai negara. Ia berharap para Atase Pertanian yang menjadi narasumber dapat memberikan pencerahan mengenai komoditas – komoditas pertanian Indonesia yang potensial diekspor ke negara bersangkutan.
“ Bagaimana caranya, komoditas dan requirementsnya seperti apa, tinggal diklopkan dengan barang – barang kita, jumlahnya, kualitasnya, tempatnya dan sebagainya, “ ucapnya.
Ia berpesan agar memalui webinar Brokoli dapat dihasilkan terobosan – terobosan untuk terus menggenjot ekspor produk pertanian Indonesia ke berbagai negara.
Webinar Brokoli PPMKP yang helat mulai 11 – 20 November mengambil tema Peluang Pasar Komoditas Pertanian Indonesia Mendukung GraTiEks. (Gerakan Tiga Kali Ekspor).
GraTiEks merupakan program jangka panjang Kementan sebagai pendobrak kerja luar biasa dalam peningkatan ekspor Indonesia selama empat tahun ke depan.
Program ini juga biasa disebut sebagai gerakan pemersatu kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir.
Dalam sebuah kesempatan Menteri Pertanian (Mentan) SyahruI Yasin Limpo menyampaikan, bahwa gerakan tersebut merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memenuhi pasar internasional.
** Regi/PPMKP