Babakan Madang | Jurnal Inspirasi
Jalan Citeureup – Babakan Madang yang baru dilakukan betonisasi dari dana APBD kondisinya sudah memprihatinkan. Terlihat jalan sudah retak memanjang dan retak tengah serta patah dibagian pinggir.
Betonisasi jalan Citeureup-Babakan Madang yang memakan biaya Rp.3.392.627.000 dikerjakan dalam masa waktu 90 hari kalender oleh PT. Hamparan Bukit Barisan menjadi perhatian publik karena kondinya yang sudah mulai pecah dan retak.
Rudi, warga sekitar mengatakan jika dengan dibetonnya jalan di lokasi ini sangat tertolong karena sudah berapa kali dilakukan tambal sulam oleh pemerintah namun tidak pernah bertahan lama.
“Saya sebagai warga senang melihat jalan dibetonisasi karena jalan ini lubangnya cukup dalam karena sering dilintasi truk bertonase besar, sering juga ditambal sulam tapi umurnya gak pernah lama paling seminggu sudah bolong lagi, namun saya sayangkan beton baru digelar udah banyak yang retak, parahnya lagi yang di depan sana belum dilintasi sudah retak,” katanya.
Dia mengaku tidak tahu jenis beton yang dipakai, tapi sepengetahuannya kualitas beton itu bisa bertahan selama 15 tahun. “Yang Saya tau kualitas beton bisa bertahan 15 tahun tapi ini belum genap 1 bulan udah banyak yang retak di tengah dan retak memanjang, ini kan barang pabrikan entah kesalahan pada saat digelar atau kurang matangnya adonan, yang pasti kami sebagai masyarakat agak prihatin dengan kondisi jalan yang baru dibeton tapi sudah retak dan pecah,” pungkasnya mengakhiri.
Saat jurnal Bogor mengkonfirmasi keretakan beton, pihak pelaksana tidak ada yang bersedia untuk menjelaskan karena pelaksana dan pemborongnya tidak ada di lokasi. “Gak berani, saya hanya kerja nanti saja kalau ada pelaksana, kita hanya mengerjakan yang disuruh oleh pelaksana,” ucap salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya.
** Nay Nur’ain
