Home Potret Desa Rumah Reyot di Sadengkolot Dibantu Camat dan TKSK

Rumah Reyot di Sadengkolot Dibantu Camat dan TKSK

Leuwisadeng l Jurnal Inspirasi

Sepasang suami istri Jahi (80) dan Masamah (75) yang berstatus kakek-nenek yang sudah belasan tahun tinggal di sebuah gubuk reyot  di Kampung Sukarakyat RT 03 RW 05, Desa Sadengkolot,  Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor mendapat bantuan dari Pemerintah Kecamatan dan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) berupa paket sembako dan uang saku.

Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana mengungkapkan, upayanya ini merupakan kepedulian pihak Kecamatan Leuwisadeng dan TKSK. “Keadaannya memang perlu mendapat perhatian maka itu kami datang,” kata Camat Leuwisadeng Rudy Mulyana, kepada Jurnal Bogor, Kamis (5/11)

Mengenai rumahnya, meski tidak dibangun sekarang, kata Rudy, Pemerintah Desa Sadengkolot pada 2021 mendatang memprioritaskan program Rutilahu pada rumah mereka. Keadaan kakek-nenek itu sudah lama tinggal dengan keadaan rumah tidak layak huni. ” Apa yang kami bawakan ini  semoga bermanfaat. Meski tak seberapa, namun dapat membantu kehidupan Nenek Masamah bersama suaminya,” tambah TKSK Kecamatan Leuwisadeng, Cepi Kurniawan.

Cepi menuturkan,  pihaknya menanyakan langsung ke Masamah, dan menjadi salah penerima manfaat bantuan BPNT. ” Kalau bantuan pemerintah memang dapat yaitu program BPNT,” tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Sadengkolot  Rahmat mengaku kondisi rumah yang tidak layak huni yang dihuni  Kakek Jahi dengan Nenek Masamah itu bukannya tidak diperhatikan, namun karena keterbatasan kuota penerima. “Bukan tidak diperhatikan mengingat kuota pada program Rutilahu sangat terbatas, memang dari sejumlah data base Rutilahu, rumah Masamah itu kondisinya paling parah,” ucap Rahmat.

Saat ini pihaknya tengah mencari dana talang untuk membangun rumah Masamah tersebut. ”  Adapun tidak  dibangun sekarang, pastinya kami prioritaskan rumah Masamah itu untuk dibangun 2021,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ade kandung Masamah, Mimi mengatakan, rumah panggung yang ditempatinya dengan keadaan sudah tidak layak huni, beralaskan papan kayu serta dinding bilik bambu dan rumah dari daun rumbia atau kiray. ” Disini mah rumah yang rumah reyot yang belum diperbaiki cuman rumah Masamah saja,” kata Mimi.

**Arip Ekon

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version