Ciampea | Jurnal Inspirasi
Akses warga Desa Bojongjengkol dan Cihideung Udik terputus setelah jembatan penghubung ambrol, Senin (26/10), 09.38 WIB. Kepala Desa Bojong jengkol Awaluddin Ma’arifatullah menjelaskan, jembatan ambrol akibat tumpuan pondasi tak kuat tergerus aliran.
“Hari ini dengan spontanitas dan respon masyarakat dari 2 desa bersama dengan kedua kepala desa hadir di lokasi, langsung gotongroyong untuk membuat jembatan sementara memakai bambu,” kata Awalludin sapaannya.
Ia mengaku, memang kedua desa sudah merencanakan akan membangun jembatan dan jalan desa yang bisa dilewati roda 4 demi menunjang dan mempermudah akses pergerakan ekonomi masyarakat.
“Semoga dengan kejadian ini dengan terputusnya akses jalan yang kami miliki, kami bisa mengajukan untuk meningkatkan status jalan setapak menjadi jalan desa yang nantinya dapat dilewati oleh kendaraan roda empat,” tutupnya.
Kades Cihideung Udik, Deni juga mengatakan untuk sementara ini jembatan memakai bambu agar bisa digunakan untuk pejalan kaki. “Untuk sementara kita pakai bambu dulu agar bisa dilalui,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan