Rancabungur | Jurnal Inspirasi
Setelah 86 santri berasal dari tiga pesantren terpapar Covid-19, klaster pesantren kembali bertambah yakni di wilayah Kecamatan Rancabungur ada 7 santri dan 5 warga sehingga menjadikan Kecamatan Rancabungur zona merah.
Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, saat ini ada tambahan satu pesantren yang santrinya terpapar covid-19 di wilayah Rancabungur itupun didapat langsung dari pihak Pemerintah Kecamatan Rancabungur.
“Kalau santri seharusnya tidak kemana-mana dan tak menerima tamu dari luar serta gurunya pun tak keluar. Karena saat ini banyak pesantren dan santrinya sering keluar masuk bahkan interaksi dari luar itu bahaya,” katanya ketika mengunjungi Kecamatan Rancabungur, kemarin.
Ade juga menambahkan, pihaknya tetap melakukan tindakan ketika ada positif langsung diperiksa dan dilakukan isolasi mandiri dan semua difasilitasi oleh Pemkab Bogor.
“Sebenarnya tidak boleh dulu lakukan aktivitas keluar bahkan jangan sampai banyak interaksi orang luar,” tambahnya.
Lebih lanjut Ade menuturkan, saat ini total ada empat wilayah yang pondok pesantrennya ada santri terpapar Covid-19 yakni Gunung putri, Cigombong, Leuwiliang dan Rancabungur.
“Saat ini para santri tak kemana-mana dan melakukan isolasi mandiri, itupun saya baru dapat informasi dari Pak Camat Rancabungur,” tuturnya.
** Cepi Kurniawan