Cibinong | Jurnal Inspirasi
Program Pembangunan Jalur Pedestrian Jalan Kandang roda – Pakansari yang menelan anggaran sebanyak Rp 23 miliar dengan nomor kontrak 630/F.001.22.1012/PJKRP/PJJ.t/SPMK/DPUPR, Tgl 05 September 2020 , dengan masa pelaksana 110 hari kerja dan PT.Vanca Utama Perkasa sebagai penyedia jasa dinilai lamban.
Jalan yang membentang lebih dari 100 meter dari Kantor Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BAPPENDA) hingga Stadion Pakansari saat ini sedang dalam penataan. Akibatnya, aktivitas jual-beli pedagang yang sebelumnya mengisi di sepanjang jalur tersebut mengeluh.
Tatang, salah seorang pedagang kuliner yang membuka kios di lokasi sepanjang jalur pedestrian tersebut mengaku agak terganggu, apalagi saat ini musim hujan, becek dan berpengaruh terhadap penghasilannya.
“Ini kan sudah hampir 1 bulan pengerjaan pedestrian ini tapi kayanya agak lambat dan sepertinya kurang personil hingga pekerjaan yang dilaksakan baru segitu gitu saja, saya sih berharap pekerjaan ini cepat karena sangat berdampak kepada kami yang mencari nafkah dan membuka kios disini, Karena pembayaran kios kan tetap harus dibayar walaupun ada proyek sedangkan dengan adanya proyek ini membuat pembeli yang biasa mampir jadi males karena kotor dan becek, “ keluhnya.
Saat Jurnal Bogor menyambangi proyek tersebut terlihat dua alat berat yang sedang dioperasikan dengan personil pekerja kurang lebih 20 orang. Namun saat hendak dikonfirmasi perihal proyek tersebut tidak ada yang bersedia memberikan keterangan. “Gak berani, nanti sama bos aja,” kata salah seorang pekerja singkat.
Ditempat berbeda, Anggota Komisi 3 Ferry Roveo Chechanova turut angkat bicara perihal proyek pedestrian yang terkesan lambat tersebut. Menurutnya, harus ditambah alat berat dan tenaga pekerja nya. “Mengingat intensitas curah hujan mulai meningkat, namun tidak juga mengabaikan kualitas pekerjaan dan para pekerja tidak mengabaikan protokol kesehatan,” kata dia.
** Nay Nur’ain