Home News Metabolisme Rupanya Bisa Terganggu Jika Minum Kopi Sebelum Sarapan

Metabolisme Rupanya Bisa Terganggu Jika Minum Kopi Sebelum Sarapan

Jakarta | Jurnal Inspirasi

Kopi merupakan salah satu minuman paling populer di dunia. Orang bisa menikmatinya kapan saja, termasuk di pagi hari. Sayangnya, minuman berkafein di pagi hari diketahui bisa berdampak kurang baik.

Studi baru menunjukkan bahwa minum kopi setelah bangun di pagi hari bisa secara signifikan mengganggu metabolisme dan kontrol gula darah.

Para ilmuwan di University of Bath dikutip dari RMOL, Senin (5/10), telah meneliti efek dari tidur tidak nyenyak dan kopi pagi di berbagai penanda metabolik yang berbeda. Ilmuwan menemukan bahwa kurang tidur memiliki dampak terbatas pada metabolisme. Sedangkan minum kopi bisa berdampak negatif pada kontrol glukosa darah.

Mengingat pentingnya menjaga kadar gula darah dalam batasan yang aman untuk mengurangi risiko kondisi seperti diabetes dan penyakit jantung, para peneliti percaya hasil studi dapat memiliki implikasi kesehatan lebih jauh.

Dalam studi yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, 29 pria dan wanita sehat menjalani tiga percobaan semalam yang berbeda secara acak. Dalam dua skenario pertama, peserta diberi minuman manis saat bangun dari tidur malam yang normal. Selanjutnya, kelompok dengan tidur malam buruk dibangunkan selama lima menit setiap jam.

Di kelompok ketiga, tidur mereka juga terganggu, tetapi diberi kopi hitam kental 30 menit sebelum mengonsumsi minuman manis. Sampel darah dari peserta diambil setelah minuman glukosa, yang mencerminkan kalori sarapan di setiap percobaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur satu malam tidak memperburuk respons glukosa darah peserta saat sarapan jika dibandingkan dengan tidur malam normal. Namun, kopi hitam kental yang dikonsumsi sebelum sarapan bisa meningkatkan respons glukosa darah terhadap minuman tersebut sekitar 50 persen.

“Hampir setengah dari kami akan bangun di pagi hari dan sebelum melakukan hal lain, minum kopi, secara intuitif semakin kita merasa lelah, semakin kuat kopinya,” kata Profesor James Betts, di Universitas Bath. Studi ini penting dan memiliki implikasi kesehatan yang luas. Sebab, hingga saat ini belum diketahui jelas tentang pengendalian metabolisme dan gula darah.

“Sederhananya, kontrol gula darah kita terganggu ketika hal pertama yang bersentuhan dengan tubuh kita adalah kopi, terutama setelah tidur malam yang terganggu,” lanjutnya.

Orang mungkin bisa memperbaiki pola dengan makan terlebih dulu, baru minum kopi jika memang sangat ingin kopi.  Kendati begitu, memang masih banyak lagi yang perlu dipelajari tentang efek tidur pada metabolisme. Misalnya, berapa banyak gangguan tidur yang diperlukan untuk mengganggu metabolisme dan apa implikasi jangka panjang serta bagaimana olahraga, misalnya, dapat membantu mengatasi risiko.

** ass

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version