Milan | Jurnal Inspirasi
Penyerang Inter Milan Romelu Lukaku menyindir bekas klubnya, Manchester United, seusai dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Europa 2019/2020 (Europa League Player of the Season). Gol-gol Lukaku membawa Nerazzuri ke final Liga Europa di musim pertamanya.
Lukaku mencetak tujuh gol di Liga Europa 2019/2020, meski mengakhiri musim tanpa trofi di Inter. Striker timnas Belgia itu pun yakin dia telah membuktikan kepada pihak lain yang tidak memperhitungkan dirinya selama bergabung di Old Trafford.
“Setahun lalu, ketika saya berada di Inggris, saya malas, saya tidak berlari, saya tidak melakukan ini dan itu,” sindir Lukaku kepada The Times seperti dilansir Daily Mail yang dikutip dari Sindonews, Minggu (3/10).
“Di sini (Italia), mereka menyebut saya pekerja paling keras di ruang ganti itu. Jika Anda melihat saya bermain di sana dan di sini, maksud saya, ada peningkatan tetapi Romelu (yang sama) masih di sini,” kata dia.
“Jika Anda melihat saya sekarang, Anda melihat hasil yang berbeda, Anda melihat orang seutuhnya, Anda melihat potensi sepenuhnya. Anda lihat apa yang bisa saya lakukan di Inggris.”
“Mereka memanggil saya lambat, apakah saya lambat? Saya lambat? Saya tidak bisa mengimbangi permainan cepat Man United?”.”Ada terlalu banyak hal kecil yang menurut saya tidak benar. Jika Anda menyebut saya lambat, saya tidak akan mencetak gol seperti saya mencetak gol kedua melawan Shankhtar Donetsk di Semifinal (Liga Europa).”
“Jika saya lambat, saya tidak akan mendapatkan penalti seperti yang saya lakukan melawan Sevilla di final. Itu dua tahun setelahnya.”
“Apakah Anda akan mengatakan saya pada usia 27 lebih cepat daripada saya pada usia 25? Itulah yang ingin saya katakan. Itu hanya hal-hal kecil.”
Lukaku mencetak 87 gol dalam 166 pertandingan untuk Everton dan kemudian 42 gol dalam 96 laga selama dua musim untuk United tetapi tidak bisa sepenuhnya lepas dari kritik.
Lukaku mengakhiri musim 2019/2020 dengan 34 gol di semua kompetisi untuk Nerazzuri. Dia mengungguli Bruno Fernandes dan Ever Banega untuk memenangkan edisi keempat penghargaan Europa League Player of the Season, yang musim lalu direbut Eden Hazard.
** ass