Home Politik Amien Rais Umumkan Partai Ummat

Amien Rais Umumkan Partai Ummat

Jakarta | Jurnal Inspirasi 

Mantan Ketua MPR, Amien Rais mengumumkan partai politik (parpol) barunya bernama Partai Ummat. Pengumuman itu disampaikan Amien Rais secara resmi secara daring melalui akun Youtube-nya, Amien Rais Official, Kamis (1/10). “Partai Ummat Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman,” kata Amien Rais dikutip dari CNN.

Dia menuturkan dalam sejarah umat manusia hanya negara yang mampu melakukan kezaliman kolosal dan sebaliknya, hanya negara yang dapat menegakkan keadilan secara merata. Semua itu disebut Amien tergantung pada pemerintah yang sedang berkuasa. Apakah membela kepentingan rakyat atau sebaliknya kepentingan konglomerat. “Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan aturan demokratis universal,” ujar dia. 

Sebelumnya, Amien Rais menyatakan parpol barunya ini memiliki semboyan lawan kezaliman dan tegakkan keadilan. Sementara, Islam Rahmatan lil Alamin menjadi asas bagi partai tersebut. Pendiri sekaligus mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Ketum PAN) itu mengklaim pembentukan parpol baru ini tak hanya berorientasi pada kekuasaan semata.

Menurutnya, latar belakang pendirian parpol ini dilakukan usai melihat berbagai situasi memprihatinkan kepemimpinan di Indonesia saat ini. Amien Rais menilai, rezim yang sedang berkuasa saat ini jauh dari harapan rakyat. “Semakin jauh atau menjauhi nilai-nilai moral atau etika atau akhlak yang baik dan adiluhung,” kata Amien Rais.

Untuk diketahui, dorongan agar Amien Rais membentuk parpol baru awalnya disampaikan Koordinator Tim Konsolidasi Lapangan Pemenangan Calon Ketua Umum PAN 2020-2025 Mulfachri Harahap, Muhammad Asri Anas pada Maret silam. Ia mengklaim ratusan dewan pimpinan daerah (DPD) dan dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN serta ribuan tokoh di PAN dan tokoh Muhammadiyah mendorong Amien Rais membentuk PAN Reformasi.

“Perlu kami sampaikan kami sudah menerima usulan dari 158 DPD dan DPW serta 1.300 tokoh-tokoh yang pernah terlibat di PAN dan tokoh yang pernah terlibat di era reformasi, termasuk tokoh-tokoh Muhammadiyah agar Pak Amien dari pada tidak diperlakukan tidak baik oleh PAN agar membentuk PAN Reformasi,” kata Asri.

Dua pekan berselang, Asri kembali menyampaikan  Amien Rais telah memimpin langsung gerakan pembentukan parpol baru. Menurutnya, pembentukan partai baru dilakukan karena Amien Rais dan beberapa tokoh lainnya merasa PAN sudah melenceng dari misi awal.

Dalam gerakan ini, kata Asri, telah ada 150 pimpinan di provinsi dan kabupaten/kota yang sudah merapat ke kubu Amien Rais. Amien pun disebut sudah memulai safari politik ke penjuru Nusantara untuk memastikan kekuatan di daerah. “Saat ini memang ada proses konsolidasi ya, memang salah satunya yang memberikan pertimbangan itu adalah Pak Amien Rais,” kata mantan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat.

Kabar partai baru sempalan PAN kala itu semakin berhembus kencang usai putra Amien Rais, Hanafi Rais menyatakan mundur sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 pada 5 Mei lalu. Kala itu, dia pun menyatakan mundur dari struktur kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025.

Pengunduran diri Hanafi dan rencana pembentukan parpol baru yang dikomandoi Amien Rais ini tak bisa dilepaskan dari Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 10-12 Februari 2020. Kala itu, Zulkifli Hasan yang merupakan calon petahana didapuk menjadi Ketua Umum untuk kedua kalinya usai mengalahkan Mulfachri dalam proses pemungutan suara alias voting. Mulfachri didukung Amien Rais dan bakal menggandeng Hanafi sebagai sekretaris jenderal di PAN jika terpilih.

Opsi nama untuk parpol baru di bawah komando Amien Rais pernah dibocorkan oleh pendiri PAN Muhammad Yunus. Menurutnya, terdapat tiga opsi nama yang masih terus didiskusikan oleh pihaknya dengan Amien Rais. “Ada Partai Amanat Rakyat, Partai Amanat Reformasi, (dan) PAN Reformasi. Belum bulat soal nama partai,” kata Yunus saat itu.

**ass

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version