Bogor | Jurnal Inspirasi
Kesepian tak hanya dapat memberikan dampak emosional yang negatif. Studi terbaru mengungkapkan bahwa kesepian juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dengan meningkatkan risiko diabetes mellitus (DM) tipe 2.
Sebelumnya, studi telah menemukan adanya hubungan antara kesepian dan penyakit jantung koroner. Studi yang berbeda juga menilai kesepian dapat menjadi ancaman yang lebih besar bagi kesehatan dibandingkan obesitas.
Dikutip dari RMOL, Minggu (20/9), sebuah studi terbaru yang dilakukan Kings College London di Inggris menambah daftar masalah kesehatan yang berkaitan dengan kesepian. Masalah kesehatan tersebut adalah DM tipe 2.
Studi yang dimuat dalam jurnal Diabetologia ini mengatkaan kesepian merupakan prediktor signifikan untuk diabetes. Kesepian dapat menjadi faktor risiko independen untuk DM tipe 2 seperti halnya berat badan, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol.
Studi ini melibatkan lebih dari 4.000 orang berusia 50 tahun ke atas. Rata-rata usia para partisipan adalah 65 tahun. Saat studi dimulai, tak ada partisipan yang menderita DM tipe 2. Seluruh partisipan juga memiliki kadar gula darah yang normal.
Setelah 12 tahun berlalu, sebanyak 264 orang atau sekitar 6 persen partisipan terdiagnosis dengan DM tipe 2. Dari data yang terkumpul, tim peneliti lalu menemukan adanya hubungan signifikan antara kesepian dan kemunculan DM tipe 2.
Tim peneliti juga menegaskan abhwa kesepian berbeda dengan isolasi sosial. Isolasi sosial dan tinggal sendirian tidak dapat memprediksi DM tipe 2. Akan tetapi, kualitas hubungan seseorang dengan orang lain yang memunculkan perasaan kesepian dapat menjadi prediktor untuk DM tipe 2.
“Studi ini juga mendemonstrasikan perbedaan jelas antara kesepian dan isolasi sosial,” ujar ketua tim peneliti Dr Ruth Hackett, seperti dilansir Medical News Today. Temuan ini juga menunjukkan pentingnya kualitas interaksi antarmanusia, dibandingkan kuantitas.
** asepss