Home Potret Desa Wamendes Tinjau Lokasi Pertanian Organik Cijeruk

Wamendes Tinjau Lokasi Pertanian Organik Cijeruk

Cijeruk | Jurnal Inspirasi

Usaha di bidang pertanian organik menjadi prospek bisnis masa depan. Mengingat kebutuhan akan produk organik sudah tidak bisa ditawar lagi, terutama dalam isu kesehatan dan harga jual yang sangat baik sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Budi Arie Setiadi saat meninjau lahan pertanian organik Boja Farm di Desa Tajur Halang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.

“Saat ini, prospek usaha pertanian organik itu cukup menjanjikan, karena itu, kami minta para anak – anak muda bisa mengembangkannya serta mau kembali untuk bertani,” kata Wamendes Budi Arie yang didampingi Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyawati.

Ia menjelaskan, lahan pertanian organik Boja Farm sendiri, luasnya sekitar 15 hektar. Di lahan tersebut  setidaknya ada 90 macam tanaman yang dikembangkan. “Jenisnya, selain tanaman herbal ada juga tanaman buah-buahan dan tanaman pangan lainnya. Nah, peran BNI sendiri sesuai tugasnya yang diperintahkan pemerintah yaitu menggeraka perekonomian kerakyatan,” ucapnya.

Ia menyebut, dari jumlah 74.953 desa di Indonesia memiliki potensi masing – masing, sehingga hal yang wajar jika Indonesia sendiri memiliki potensi yang sangat besar. Begitu juga di Kabupaten Bogor memiliki tanah yang subur dan keindahan alamnya. Dengan potensi ini tentu bisa dikembangkan menjadi potensi agrowisata, pertanian maupun peternakan.

“Potensi desa di Kabupaten Bogor sangat bagus, jadi bisa dikembangkan sebagai desa yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Buat desa ini jadi maju, sebab kalau sudah maju desanya berarti Indonesia maju,” terangnya.

Sementara, Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyawati menjelaskan bahwa BNI sebagai salah satu bank pemerintah yang akan membantu dalam membangun perekonomian kerakyatan, khususnya di Desa Tajur Halang.

Dimana di desa ini ada tanaman organik yang merupakan hasil pengembangan usaha masyarakat. “Kita harap, BNI dapat membantu para petani Tajur Halang dengan cara bagaimana memberdayakan perekoniannya melalui usaha pertaniannya. Karena tidak hanya ada tanaman organik saja tapi juga ada peternakan,” tuturnya.

Harapan lainnya, kata Adi, pihak BNI dan Wamendes bakal mendukung pengembangan ekonomi petani Tajur Halang dan kesejahteraan masyarakat daerah petaninya. Sekaligus menjadikannya ekosistem usaha pengembangan organik.

“Kami disini membantu dengan memberikan bantuan keuangan berupa kredit kepada petani melalui KUR. Hal ini Maksudnya, agar para petani dapat mengembangkan hasil petanian dan peternakannya yang menjadi program pemerintah didalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.

Ia menyatakan, suku bunga bantuan kredit sendiri sangat murah yakni dengan subsidi pemerintah. Oleh sebab itu dengan adanya bantuan kredit keuangan itu diharapkan dapat meringankan para petani, sekaligus menumbuh kembangkan para petani atau peternak di daerah serta desa yang menjadi program pemerintah melalui Kemendes.

** Deny

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version