Malang | Jurnal Inspirasi
Kementerian Pertanian RI meningkatkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan sebagai Kostratani, dengan memberi peluang menjadi BPP model sesuai syarat dan ketentuan. Dari 50 BPP model Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) BPP Kepanjen di Kabupaten Malang, dan BPP Sugio di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur menjadi tanggung jawab Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu.
Kementan membuka peluang pengembangan BPP model menjadi Kostratani. Syarat utama, lokasi dekat kantor UPT Kementan, karena wajib intensif komunikasi dan intensif pelatihan. Harus ada listrik, jaringan internet dan komputer,” kata Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada video conference di Jakarta, Jumat (24/7).
Syarat lain calon BPP model Kostratani, semangat dan keinginan penyuluh. Misalnya, cara mengolah data, menyiapkan CPCL dan verifikasi sehingga dapat dilaporkan ke AWR Kementan. Dukungan dinas pertanian provinsi, kabupaten dan kota juga sangat penting, kata Dedi Nursyamsi melanjutkan.
KostraTani yang digagas Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat pembelajaran, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring dan kemitraan.
Kostratani ideal, kata Dedi didukung data dan informasi di BPP misalnya data luas tambah tanam, data panen, dan data lain. Ada program utama dari 11 unit kerja eselon satu Kementan, terkoneksi dengan AWR Kementan, termasuk laporan-laporan kegiatan di BPP.
Balai Besar Pelatihan Peternakan BBPP Batu melakukan kegiatan Demplot penanaman pakan hijauan ternak di Desa Seguruh binaan BPP Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur. Demplot dilakukan dilahan Perum Jasa Tirta (PJT) seluas 2 Ha. adapun luas yang digunakan untuk area demplot adalah 50 m x 20 m. Komoditas ini untuk pakan hijauan ternak yaitu rumput Pakchong, Indigofera, odot dan pakan hijauan lainnya.
Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, saat ditemui dilahan demplot mengatakan Demplot adalah suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani, dengan cara membuat lahan percontohan, agar petani dapat melihat dan membuktikan terhadap objek yang didemontrasikan. Demplot bisa berupa Inovasi teknologi budidaya, Varietas Unggul Baru, Pemupukan dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi wilayah tersebut.
Kegiatan demplot kali ini di laksanakan untuk memberikan contoh secara nyata tentang proses penanaman pakan hijauan ternak mulai pembibitan hingga panen sehingga petani peternak / masyarakat lain bisa melihat, membuktikan dan mau mengikuti budidaya pakan hijauan ternak. Menanam pakan hijauan ternak selain mengurangi biaya, juga sekaligus mengoptimalkan lahan.
T2S/WH