Bogor | Jurnal Inspirasi
Diabetes termasuk penyakit mematikan yang ditandai dengan sejumlah gejala awal yang bisa diketahui sejak dini bagi penderitanya. Diabetes menjadi salah satu penyakit yang umum dialami banyak orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sebanyak 422 juta orang di dunia menderita diabetes.
Diabetes terjadi saat kadar gula dalam darah melonjak drastis. Jika tak dikontrol dengan baik, diabetes dapat menimbulkan sejumlah komplikasi yang bisa mengancam nyawa. Diabetes juga dikenal sebagai faktor risiko paling umum dari penyakit jantung.
Banyak orang tak menyadari penyakit diabetes tipe-2 yang dideritanya. Pasalnya, gejala diabetes muncul tidak secara spesifik pada setiap orang. Berikut beberapa gejala awal diabetes tipe-2 yang perlu Anda cermati dikutip dari CNN, Jumat (17/7).
1. Sering buang air kecil
Saat kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang buang air kecil dengan lebih sering, terutama di malam hari.
2. Rasa haus meningkat
Sering buang air kecil menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan. Seiring waktu, kondisi tersebut dapat menyebabkan dehidrasi yang membuat seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
3. Selalu merasa lapar
Penderita diabetes sering kali tak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Sistem pencernaan memecah makanan menjadi glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa tak cukup bergerak dari alirah darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, orang dengan diabetes tipe-2 kerap merasa lapar.
4. Merasa lelah
Diabetes tipe-2 bisa berdampak pada tingkat energi dan menimbulkan rasa lelah pada penderitanya. Kelelahan terjadi akibat glukosa yang tak cukup bergerak ke seluruh tubuh.
5. Penglihatan buram
Kelebihan gula darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata yang dapat menyebabkan penglihatan menjadi buram. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. Jika tak ditangani, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah dan menyebabkan kehilangan penglihatan secara permanen.
6. Luka sembuh dalam waktu lama
Tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah. Kondisi ini pada gilirannya dapat mengganggu sirkulasi darah. Akibatnya, setiap luka yang muncul membutuhkan waktu lama untuk sembuh, bahkan hingga hitungan pekan atau bulan. Penyembuhan luka yang lama juga dapat meningkatkan risiko infeksi.
7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan dan kaki
Kadar gula darah yang tinggi dapat memengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf. Pada orang dengan diabetes tipe-2, kondisi tersebut dapat menimbulkan rasa sakit atau sensasi mati rasa pada tangan dan kaki. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah neuropati, yang dapat memburuk dari waktu ke waktu dan menimbulkan komplikasi yang lebih serius jika tidak ditangani.
8. Bercak kulit gelap
Bercak kulit gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan juga bisa menandakan risiko diabetes. Bercak gelap yang terasa lembut ini dikenal dengan istilah medis acathosis nigricans.
9. Infeksi ragi dan rasa gatal
Kelebihan gula darah menyediakan makanan untuk ragi, yang dapat menyebabkan infeksi. Infeksi ragi umumnya terjadi pada area kulit yang hangat dan lembap seperti mulut, area genital, dan ketiak.
Rasa gatal pada area yang terkena menjadi salah satu gejala awal diabetes. Dalam beberapa kasus, penderita juga bisa mengalami kulit yang terbakar, timbulnya kemerahan, dan rasa pegal pada area terkena.
ASS|*