Home Potret Desa Belum Diperbaiki, Warga Protes Kerusakan Jalan Pasir Ipis Garehong

Belum Diperbaiki, Warga Protes Kerusakan Jalan Pasir Ipis Garehong

Leuwiliang I Jurnal Inspirasi
Jalan Pasir Ipis Garehong yang berstatus jalan milik Kabupaten Bogor kondisinya rusak berat. Selama bertahun-tahun, jalan rusak tersebut belum diperbaiki sehingga menyebabkan banyaknya penguna jalan yang terjatuh karena rawan kecelakaan.

Kepala Desa Karacak, Hj Onas pun sudah meminta jalan yang melalui Desa Karacak, Karyasari, Puraseda serta Desa Purasari itu agar segera dibangun. “Karena masyarakat sudah tidak nyaman yang sudah lama sekali jalan tersebut sudah rusak parah, saya memohon kepada Dinas PUPR segera direalisasikan di tahun ini,” kata dia, baru baru ini.

Tak hanya itu, termasuk kepala Desa Puraseda Awan pun berharap tahun ini jalan tersebut dapat segera dibangun.” Mengingat banyaknya laporan ke desa lantaran para pemotor yang yang jatuh di lokasi jalan yang rusak parah dan berlubang. Bahkan di Desa Puraseda masyarakat ada swadaya menyumbang split dan beskos di titik lubang sangat besar, mudah-mudahan kami berharap sebagai kepada desa dan masyarakat meminta tahun ini harus direalisasikan untuk perbaikan jalan yang melintasi 4 desa tersebut,” lanjut dia.

“Kalau tahun ini tidak direalisasikan jangan salahkan kami kalau masyarakat menanam pohon pisang dan ternak kolam lele di jalan itu,” tandasnya.

Jalan ini juga merupakan akses menuju Pelabuhan Ratu melalui jalur Leuwiliang menuju ke Sukabumi yang menurut informasi rencananya akan dikerjakan di tahun ini 2020. Kepala UPT Jalan dan jembatan kelas A wilayah V Leuwiliang, Zaitun Nur Azizah menyebutkan, peningkatan jalan Leuwiliang Pasir Ipis – Garehong dari Sta- 6 sampai Sta- 11, dan Sta12 sampai 17 yang meliputi  Desa Karacak, Karyasari, Puraseda dan Purasari dengan anggaran 23 miliar yang bersumber dari dana Provinsi Jawa barat.

Menurut Zaitun, untuk pemeliharaan jalan Kabupaten Bogor sendiri ada 22 ruas jalan yang harus dipelihara secara kontruksi. ” Kita harus mengikuti dari pusat gak bisa 22 harus dapat semua, bisa jadi gak semua dapat untuk pemeliharaannya,” imbuhnya.

“Di sesuaikan dengan jadwal dari pusat konstruksi pemenang lelang dan kalau bahan sudah turun baru kita jadwalkan ruas mana saja yang harus dikerjakan. Jadi kita mengikuti jadwal dari pusat,” paparnya.

Zaetun menambahkan, untuk proyek ruas jalan Pasir Ppis Garehong akan dikerjakan di tahun 2020 dan untuk pemeliharaan merupakan tugas UPT. “Ruas jalan Kabupaten Bogor pasti kita akan kerjakan untuk penambalannya,” tambahnya.

“Jadi pada intinya pasti akan dikerjakan kita nunggu dari UPL untuk pemenang tender pengadaan barang kita tungggu akhir bulan Juli ini mudah-mudahan sudah ada pemenangnya,” tutupnya.

** Arip Ekon

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version