28.6 C
Bogor
Thursday, April 25, 2024

Buy now

spot_img

Pulihkan Ekonomi atau Kendalikan Covid-19?

Jakarta | Jurnal Inspirasi
Pertemuan tertutup dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi disebut meminta penjelasan secara rinci perkembangan terakhir usai sejumlah daerah memutuskan untuk melonggarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kalau saya tadi memberikan pertimbangan beliau,” kata Muhadjir di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari CNBC, Selasa (23/6).

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengakui bahwa pelonggaran PSBB memiliki konsekuensi yang cukup berisiko. Salah satunya, apabila terjadi lonjakan kasus mengingat kebijakan pembatasan tidak lagi dilakukan secara ketat. “Ini pilihannya harus berimbang antara bahwa kita harus memulihkan ekonomi, di satu sisi tapi kita harus tetap berupaya agar pertumbuhan Covid tidak naik, paling tidak landai. Syukur bisa turun. Tapi ini kan memang tidak bisa dua-duanya,” katanya.

Muhadjir tak memungkiri bahwa upaya mengendalikan angka Covid-19 dengan tetap menjaga pemulihan ekonomi pasca PSBB tidak semudah membalikkan telapak tangan. Faktanya, pemerintah pun harus memilih salah satu dari hal itu. “Di lapangan bisa saja dalam momen tertentu harus memilih salah satu dan kalau penilaian Gugus Tugas, untuk kondisi sekarang ini masih dalam batas terkendali untuk perkembangan penanganan Covid-19 masih terkendali,” katanya.

Sebagian besar negara di dunia saat ini juga telah mengonfirmasi kasus Covid-19. Berdasarkan data dari Worldometers, Senin (22/6), jumlah kasus virus corona di dunia telah mencapai 9.035.375 (9,03 juta) kasus. Dari jumlah tersebut, ada 469.581 kasus kematian dan 4.796.077 (4,8 juta) pasien dinyatakan sembuh.

Adapun kasus terbanyak masih dicatatkan AS dengan lebih dari 2 juta kasus, disusul Brazil, Rusia, India, dan Inggris. Sementara itu, pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum terkendali. Hal itu tercermin dari masih banyaknya penambahan pasien baru. Hingga Senin (22/6) pukul 12.00 WIB kemarin, total pasien positif Covid-19 menembus 46.845 orang. Jumlah ini bertambah 954 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.

ASS|**

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles