28.1 C
Bogor
Monday, November 25, 2024

Buy now

spot_img

Ditutup Sementara, Pasar Cileungsi Siap Dibuka Kembali

Cileungsi | Jurnal Inspirasi

Pasca 4 orang pedagang Pasar Cileungsi reaktif Covid-19 yang mengakibatkan Pasar Cileungsi harus ditutup selama beberapa hari. Kegiatan sosialisasi pembukaan Pasar Cileungsi tersebut dihadiri oleh puluhan pedagang, Danramil Kecamatan Cileungsi, Dirut Operasional Pasar Tohaga Kabupaten Bogor, Camat Cileungsi dan Kepala Pasar Cileungsi.

Dalam sosialisasi tersebut, Camat Cileungsi Zaenal Azhari menyampaikan pasca simpang siurnya pemberitaan yang ada tentang jumlah pedagang yang positif Covid-19 membuat keadaan menjadi kisruh dan gaduh.

“Berbicara 7 orang yang positif Covid-19 itukan yang awal, setengah bulan yang lalu kita lakukan Swab dan sempat booming ada hoax 13 orang yang positif, jadi 7 itu yang 4 adalah pedagang yang 3 adalah keluarga pedagang yang terkena Covid-19. Jadi keseluruhan  pedagang yang terindikasi Covid-19 hanya 4 orang yaitu pedagang buah, pedagang daging dan pedagang ikan asin,” kata Zaenal.

Ia melanjutkan, untuk menindaklanjuti itu maka Minggu lalu kembali dilakukan Rapid Tes terhadap 57 pedagang yang ada di Pasar Cileungsi. “Jatah kuota kita ada 300 orang ,dan dari 57 orang itu baru keluar hasil reaktif belum positif. Dari 57 orang yang dilakukan Rapid Tes ada 6 orang yg terindikasi reaktif belum positif jadi akan ditentukan dan dipastikan kembali dalam hasil tes Swab 14 hari kedepan,jadi hasil reaktif itu belum menetukan seseorang itu negatif atau positif,” jelas Camat Cileungsi.

Dirinya berharap dengan akan diberlakukannya New Normal ini bukan berarti Virus Covid-19 itu sudah tiada. Oleh karena itu jika nanti pada 5 Juni 2020 Pasar Cileungsi kembali dibuka, pihaknya menghimbau agar para pedagang untuk melakukan standar kesehatan.

“Imbauan untuk pedagang maupun pembeli nantinya jika Pasar Cileungsi sudah mulai dibuka kembali agar melakukan standar kesehatan, minimal pedagang dan pembeli wajib untuk memakai masker dan bagi pedagang agar di setiap kiosnya untuk menyediakan tempat cuci tangan atau handsanitaizer,dan kami pun akan menugaskan tim pengawas Covid-19 untuk melakukan pengawasan bagi pedagang maupun pembeli yang akan melakukan aktifitas di Pasar Cileungsi,” kata dia.

“Untuk saat ini kita hanya melakukan imbauan dan teguran sambil kita siapkan sanksi bagi pedagang dan pembeli yang melanggar standar kesehatan untuk memutus rantai Covid-19,” pungkasnya.

Senada, Doni Jatnika Dirut Operasional Pasar Tohaga mengatakan bahwa kedatangannya ke Pasar Cileungsi untuk melakukan sosialisasi persiapan New Normal pasca dilakukannya penutupan sementara.

“Seharusnya memang hari ini Pasar Cileungsi dibuka, tapi karena kebijakan lain maka penutupan ini dilakukan sampai tanggal 4 Juni dan itu berlaku untuk semua Pasar Tohaga di Kabupaten Bogor untuk non pangan itu kita tutup.”

“Saya berharap bisa terjalin kerjasama yang baik antara pengelola PD. Pasar Tohaga dan para pedagang sehingga nanti saat diberlakukan New Normal tetap melakukan protokol standar kesehatan,dan itu diharuskan tidak ada toleransi lagi untuk memakai masker, cek poin dan tempat cuci tangan sudah kita siapkan di Pasar Cileungsi ini. Mudah-mudahan Pasar Cileungsi ini bisa dibuka kembali dan kita semua diberikan kesehatan seperti sedia kala,” kata Doni.

Ia melanjutkan penutupan sampai  4 Juni ini berlaku untuk toko non pangan di semua pasar di Kabupaten Bogor, yang berada dibawah naungan PD.Pasar Tohaga .”Walaupun sejauh ini baru hanya beberapa pasar yang ada di Kabupaten Bogor yang dilakukan Rapid Tes untuk para pedagangnya, karena semua itu kita menunggu arahan dari Gugus Covid-19 karena dia yang berwenang untuk menunjuk pasar dan melakukan Rapid Tes, jadi walaupun belum dilakukan Tes Swab protokol kesehatan tetap diberlakukan di semua Pasar yang ada di Kabupaten Bogor,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Ahmad Sunjaya, Ketua Paguyuban Pasar Cileungsi mengatakan dirinya berharap agar PBB tidak diperpanjang dan New Normal segera diberlakukan supaya Pasar Cileungi bisa kembali dibuka.

“Pendapatan kami semua jelas menurun, Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap ekonomi kami dan penurunan omset mencapai 70%. Oleh karena itu kami berharap agar Pasar Cileungis segera dibuka kembali pasca ada beberapa orang yang terindikasi reaktif Covid-19,” tandasnya.

** Nay Nur’ain

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles