Home Potret Desa Pembelian Mobil Siaga Dikeluhkan

Pembelian Mobil Siaga Dikeluhkan

Cigombong|Jurnal Inspirasi

Kebijakan Pemerintah Desa (Pemdes) Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor yang melakukan pembelian empat unit kendaraan bekas untuk dijadikan mobil siaga dengan menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) tahap pertama, dikeluhkan perangkat rukun tetangga (RT) setempat. Sebab, ditengah kondisi warga yang saat ini sedang mengalami kesulitan secara ekonomi akibat pandemi virus corona, pembelian kendaraan tersebut dinilai tidak bijak.

Salah seorang RT di Desa Tugu Jaya  yang namanya enggan disebutkan mengaku kecewa terhadap pemdes yang membeli banyak kendaraan untuk mobil siaga. Menurutnya, hal itu kurang tepat lantaran masih ada yang lebih penting, seperti pemberdayaan masyarakat desa yang sudah tidak bekerja di tengah pandemi Covid-19.

 “Keberadaan mobil siaga desa ada satu saja jarang difungsikan, ini malah nambah empat unit lagi. Buat apa banyak mobil siaga kalau kondisi masyarakat saat ini sangat memprihatikan,” ungkapnya kepada wartawan.

Selain itu, masih banyak warga yang tengah kesulitan perekonomiannya, sementara bantuan dari pemerintah belum menjamin seluruh warga. Hal itu diperparah dengan jelang hari raya lebaran, di mana warga yang biasanya memiliki pendapatan kini hanya bisa gigit jari menunggu bantuan. “Seharusnya nasib masyarakat yang lebih penting, kalau mobil siaga kan bisa ditunda dulu,” jelas RT dengan nada kesal.

Sementara, Kepala Desa Tugu Jaya, M Rifqi Abdillah mengatakan, pengadaan mobil tersebut sudah direncanakan sejak jauh hari dan sebelum Surat edaran bupati mengenai Bantuan Langsung Tunai(BLT) keluar. “Untuk anggaran kendaraan itu setara satu unit mobil baru. Tapi saya beli bekas, jadi bisa kebeli 4 unit,” jelasnya.

Kades pun berdalih, pengadaan mobil itu sesuai kebutuhan warga Desa Tugu Jaya, mengingat wilayah desa yang sangat luas serta jumlah penduduk banyak.  “Kalau hanya satu, banyak warga yang tidak bisa pakai mobil siaga. Terkadang yang sakit perhari itu lebih dari dua orang,” akunya.

Namun, M Rifqi Abdillah mengungkapkan, pengadaan mobil siaga desa di tiap RW, merupakan bagian dari janji kampanye saat mencalonkan diri sebagai kepala desa.  “Program kerja saya saat kampanye kalau nanti terpilih, disesuaikan  dengan kebutuhan masyarakat,” tukasnya.

** Dede Suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version