>> Pasca Penundaan Popda Jabar 2020
Bogor | Jurnal Inspirasi
SEBANYAK 13 lifter pelajar Pengutus Cabang Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kota Bogor, yang awalnya telah diproyeksikan tampil pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jawa Barat 2020, terpaksa harus istirahat dari pertandingan pada tahun 2020. Karena adanya penundaan, akibat wabah virus Covid-19.
Kendati istirahat dari pertandingan, tidak membuat tim pelatih mengendurkan program latihan kepada para lifternya. Meaki para lifter harus menjalani program latihan secara mandiri hingga masa Covid-19 berakhir. Hal itu ditegaskan pelatih angkat besi Kota Bogor, Asep Jarudin, akhir pekan lalu.
“Latihan mandiri kita diberlakukan kepada seluruh lifter, karena itu merupakan upaya yang tepat untuk tetap menjaga performa atlet selama tidak latihan bersama seperti biasa di GOR Pajajaran,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika sampai saat ini, sejak ditutupnya pusat latihan Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran. Pengcab langsung memberikan program latihan secara mandiri kepada seluruh lifter yang diproyeksi untuk Popda, lifter senior, maupun yang junior. Karena, Pengcab ingin selalu menjaga kondisi fisik, serta kesehatan atlet tetap stabil selama masa tanggap darurat covid-19.
“Ke-13 lifter pelajar yang saat ini menjalani latihan secara mandiri di antaranya Eclovina Bunga Pitaloka, Dewani Ramadani, Reva Oktariana, Deva Aprianti, Nasywa, Opi, Riski Pratama, Agung Permana, M Alivioga, Muhamad Abdul Hakim Januar, Wika, Fadli dan Havis. Begitu juga sebaliknya sambung Asep dengan lifter senior, maupun junior PABBSI ‘Kota Hujan’ diberikan program secara mandiri sesuai dengan arahan pelatih,” tegasnya.
Sebelum ada imbauan resmi soal covid-19 sudah selesai, tambah Asep. Maka program latihan secara mandiri akan terus diberlakukan kepada para lifter.
“berharap virus covid-19 ini bisa segera teratasi, dan tidak meluas kemana-mana. Karena, dengan selesainya masa tangga covid-19 tersebut, tentunya kegiatan latihan seperti biasa bisa kembali dilakukan oleh cabor angkat besi, maupun cabor-cabor yang ada di Kota Bogor,” pungkasnya.
** Asep Syahmid