Bogor | Jurnal Inspirasi
Jumlah warga Kota Bogor yang meninggal akibat Covid-19 sementara ini paling tinggi se-Jawa Barat. Terhitung hingga hari ini, Rabu (1/4/2020) ada 17 jiwa yang meninggal, termasuk 2 dokter yang menjadi garda terdepan. Jumlah yang positif maupun yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) juga semakin hari semakin banyak.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menilai bahwa berdasarkan atas kondisi tersebut, maka perlu diambil langkah-langkah yang dapat mencegah penyebaran virus Corona ini agar tidak meluas lagi. Salah satunya dengan mengeluarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) terkait pelaksanaan kegiatan ibadah di rumah dan pembatasan kegiatan masyarakat.
“Kita ingin agar keselamatan jiwa warga menjadi prioritas. Untuk itu, sesuai dengan Fatwa MUI, Forkopimda beserta elemen terkait memandang perlu untuk mengeluarkan SKB terkait pelaksanaan kegiatan ibadah di rumah dan pembatasan kegiatan masyarakat,” ujar Atang
Menurut Atang, selain pembatasan pelaksanaan kegiatan ibadah juga perlu menerapkan instruksi yang serupa terhadap pusat keramaian yang lain.
“Semua pusat keramaian harus ditutup, jangan kemudian kita menutup kegiatan ibadah, namun kita tetap membiarkan mall ataupun pusat perbelanjaan masih buka, padahal juga sama-sama menjadi tempat berkumpulnya banyak orang,” jelasnya.
Penutupan pusat keramaian inipun kata dia, sudah ditindaklanjuti dengan surat edaran dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang menutup pusat perbelanjaan, restoran, dan lain-lain.
“Ini adalah ikhtiar kita sebagai manusia. Para ulama kita di MUI juga sudah mengeluarkan fatwanya. Dan Kota Bogor ini tertinggi jumlah positif maupun jumlah warga yang meninggal karena corona. Semoga kebijakan dan langkah-langkah ini implementasinya bisa berjalan dengan baik, diridhoi Allah SWT, dan wabah Corona bisa segera berlalu,” harapnya.n
Reporter: Fredy Kristianto
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rabu (1/4) hingga pukul 14.00 WIB.
- Orang Dalam Pemantauan (ODP) :
- Jumlah : 689 orang
- Selesai : 259 orang
- Dalam Pemantauan : 430 orang
- Pasien Dalam Pengawasan (PDP) :
- Total : 51 orang
- Selesai : 7 orang
- Dalam Pengawasan RS : 33 orang
- Meninggal : 11 orang
- 11 Orang yang meninggal dalam Status PDP, Saat ini masih menunggu Hasil Lab Swab dari
Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dan 2 orang yang meninggal kemarin
saat ini telah terkonfirmasi Positif setelah Hasil Lab Swab nya diperoleh sehingga menambah
Data Terkonfirmasi Positif Covid-19.
- Terkonfirmasi Positif Covid-19 :
- Jumlah : 28 orang
- Selesai : 0 orang
- Dalam Pengawasan RS : 22 orang
- Meninggal : 6 orang
Keterangan : Terdapat Penambahan Jumlah Pasien Terkonfirmasi Positif 21 orang menjadi 28
orang.