Home Potret Desa Bahu Jalan Depan Pasar Ciawi Jadi Lokasi Parkir Liar

Bahu Jalan Depan Pasar Ciawi Jadi Lokasi Parkir Liar

Ciawi|Jurnal Inspirasi

Meski sudah terpasang spanduk bertuliskan larangan jualan dan parkir di bahu jalan di depan Pasar Ciawi, persisnya di jalur Cisarua-Bogor, namun tulisan di spanduk yang dikeluarkan pihak Muspika Ciawi itu, seakan tidak ada artinya. Sebab, mulai dari pintu masuk Pasar Ciawi, belasan kendaraan roda dua atau sepeda motor terlihat berjejer parkir menggunakan bahu jalan.

Bunyamin, pengendara roda dua yang parkir di bahu jalan mengungkapkan, selama ada tempat parkir di bahu jalan ini, dirinya tidak pernah memarkirkan kendaraannya ke dalam pasar.  “Setiap belanja ke Pasar Ciawi, saya selalu parkir disini. Toh sekarang sudah ada petugas yang menjaga kendaraan saya,” ujarnya.

Untuk setiap kali parkir, kata pria yang saat itu bersama istrinya, tidak dipatok harus bayar berapa. Tetapi, terkadang dirinya selalu memberikan uang parkir kepada petugas yang jumlahnya dua orang itu, dibawah 5000 rupiah. “Kadang kalau lagi kehabisan uang, paling saya kasih 3000,” paparnya.

Sementara, salah seorang juru parkir (Jukir) di bahu jalan, Ajat mengatakan, mulai pagi hari dirinya sudah berada di lokasi halte Pasar Ciawi. Dan ia mengakui, bekerja sebagai jukir kendaraan yang parkir di bahu jalan tersebut.

Namun dalam melaksanakan tugasnya sebagai jukir, Ajat mengaku ada yang membekingi dari salah seorang diduga anggota kepolisian. “Untuk mengelola parkir disini, saya disuruh oleh oknum anggota polisi berinisial HS,” aku Ajat.

Alasan Ajat menjadi jukir di bahu jalan, karena tidak memiliki pekerjaan lain. Sehingga, ketika ada tawaran untuk mengelola parkir di bahu jalan, dirinya langsung menerima tawaran tersebut.

Menurutnya, penghasilan sebagai jukir masih jauh dari harapan. Karena, tidak setiap hari banyak kendaraan yang memarkirkan di bahu jalan ini.

Terlebih, sambung Ajat, dalam melaksanakan tugasnya sebagai jukir, dirinya tidak diperbolehkan memaksa pengendara yang parkir disini memberikan uang parkir. “Sebenarnya kalau dilihat penghasilan, tidak seberapa. Ya, dikasih kami ambil tidak ngasih pun engga apa-apa,” tukasnya.

Dede Suhendar

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version