Cisarua|Jurnal Inspirasi
Dua dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yakni Dinas Perhubungan dan Badan Kepegawaian Pendidikan Pelatihan (BKPP) dan Pengembangan SDM terindikasi mengabaikan instruksi Bupati Bogor Hj. Ade Yasin, Nomor 90 tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi virus Corona atau Covid19. Sebab, kedua dinas dibawah pimpinan Ade Yan,a Kepala Dinas Perhubungan dan Zulkifli, Kepala BKPP dan Pengembangan SDM, tetap melaksanakan kegiatan yang bersifat mengumpulkan massa, di Hotel Grand Prioritas, Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Informasi yang didapat, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan dibawah bidang pengawas dan pengendalian (Wasdal) selama beberapa hari hingga Kamis (19/3) siang. Kegiatan tersebut ditutup Kepala Bidang (Kabid) Wasdal, Bisma secara simbolis dengan memberikan plakat kepada para peserta.
Namun, baik Kabid Wasdal maupun Kepala Dinas Perhubungan, tidak memberikan keterangan saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. “Acaranya sudah selesai tadi siang. Yang menutup acara juga Kabid Wasdal,” ucap salah seorang petugas Dishub sambil berlalu pergi.
Ditempat sama, Kepala Subid Diklat Teknis Fungsional pada BKPP dan Pengembangan SDM, Hartono Anwar mengungkapkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini, para kepala sekolah tingkat sekolah dasar berjumlah 105 orang yang terbagi kedalam tiga angkatan selama enam minggu.
“Untuk angkatan pertama sudah selesai pada tanggal 5 Maret sebanyak 35 orang. Ini angkatan ke dua dari tanggal 5-20 Maret berjumlah sama sebanyak 35 kepsek dari 40 kecamatan,” akunya kepada wartawan.
Hartono berdalih jika kegiatan pelatihan terhadap para kepsek tingkat sekolah dasar ini, sebelum keluarnya instruksi dari bupati. Karena pada saat angkatan pertama, itu dilaksanakan dari Februari 2020.
“Makanya kalau kegiatan pelatihan angkatan ketiga, kami tunda dulu sebelum masalah Corona selesai. Yang kegiatan angkatan kedua juga sampai besok, kalau diberhentikan sekarang tidak enak juga ke peserta maupun narasumber,” paparnya.
Sebelum kegiatan angkatan kedua dilaksanakan, sambung Hartono, narasumber yang berjumlah empat orang dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, terlebih dulu berkoordinasi terkait kegiatan ini. “Dari hasil musyawarah itu akhirnya kegiatan pelatihan kepsek angkatan kedua ini dilanjutkan kembali,” tukasnya.
Dede Suhendar