Cibinong | Jurnal Inspirasi
Akibat adanya wabah virus Corona (Covid-19), Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Bogor memprediksi akan berpengaruh terhadap pelaku usaha kerajinan di wilayah Bumi Tegar Beriman. Ketua Dekranasda Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiah mengatakan, wabah Covid-19 akan mempengaruhi gairah para pelaku pengrajin di Kabupaten Bogor.
“Tentu dengan adanya Covid-19 tersebut akan berpengaruh terhadap industri UKM di Kabupaten Bogor karena memang Dekranasda itu memasarkan produk itu di tempat pariwisata,” ujar Halimatu kepada Jurnal Bogor, Rabu (18/3).
Istri dari Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan ini menambahkan, kondisi yang ditimbulkan oleh virus Corona itu manjadikan penurunan kunjungan wisatawan di wilayah Bumi Tegar Beriman. “Virus ini berpengaruh kepada kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara. Tentunya itu sangat berpengaruh terhadap UKM di Kabupaten Bogor,” katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya mengintruksikan pada Industri Kecil Menengah (IKM) mengurangi volume produksinya. “Saya sangat mengimbau tetap berproduksi namun jumlahnya yang dikurangi dari hari-hari sebelumnya. Ini pendemi, artinya wabah penyakit ini tidak akan selamanya. Jadi kita hanya perlu waktu agar wabah ini berlalu, dan para pengrajin kembali bangkit,” tegasnya.
Terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) pada Setda Kabupaten Bogor, Joko Pitoyo memaparkan, UKM di Kabupaten Bogor memungkinkan terdampak Covid-19. “Kalau UKM tersebut pasarnya di luar negeri pasti berpengaruh karena pasarnya akan berkurang. Virus ini pandemi, jadi pasti efeknya ada terhadap pelaku usaha di Kabupaten Bogor,” kata Joko.
Noverando H