24.6 C
Bogor
Friday, March 29, 2024

Buy now

spot_img

Sistem Kerja WFH, Pasokan Air PDAM Aman

Bogor | Jurnal Bogor

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan mengupayakan pasokan air bersih ke pelanggan tetap berjalan normal setelah pemerintah menganjurkan sistem kerja dari rumah (work from home/WFH) sebagai antisipasi penyebaran Covid 19 di Kota Bogor.

Perusahaan air bersih milik Pemkot Bogor ini tetap menjaga kualitas, kuantitas dan kontinyuitas layanan tetap prima, meski terdapat perubahan jam operasional dari sisi administrasi.

Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana menegaskan, petugas pada Departemen Produksi, Perawatan serta NRW & Tranmisi Distribusi tetap bekerja seperti biasa, kendati ada sebagian unit kerja memberlakukan sistem WFH.

“Kami menerapkan sistem kerja di rumah untuk sebagian departemen pada 18-31 Maret 2020. Ini sesuai dengan arahan Bapak Walikota tentang protokol penyebaran virus Corona. Tapi kami di Direktorat Teknik akan tetap bekerja seperti biasa untuk memastikan sistem produksi dan distribusi tidak sampai terhenti,” ujar Syaban.

Dia menerangkan, Tirta Pakuan setiap hari memproduksi air baku hingga 2.560 liter perdetik, yang disuplai ke 162.985 Sambungan Rumah di tujuh zona layanan.

Komposisinya antara lain Instalasi Pengolahan Air (IPA) Dekeng kapasitas 1700 liter perdetik, IPA Cipaku 300 l/det, IPA Katulampa 200 l/det, IPA Cikereteg 20 l/det, IPA Palasari 30 l/det, Sumber Mata Air (SMA) Kota Batu 65 l/det, SMA Bantar Kambing 140 l/det, serta SMA Tangkil 110 l/det.

Begitu pula pada sistem Transmisi dan Distribusi. Petugas tetap siaga penuh dan merespons cepat ketika ada laporan gangguan pengaliran.

“Petugas piket penanggulangan kebocoran harus langsung bergerak ketika ada order perbaikan pipa bocor. Saya juga perintahkan petugas pengaliran cermat mengatur sistem pengaliran. Mereka sudah paham tugas-tugasnya,” ujar Dirtek.

Syaban menyakini jajarannya akan maksimal menjalankan tugas masing-masing. Terlebih Walikota Bogor dan para stakeholder mensuport penuh program-program perusahaan untuk kepentingan masyarakat Kota Bogor.

“Kami berupaya menjamin pelanggan dan masyarakat Kota Bogor akan tetap mendapatkan layanan air bersih saat menjalankan sistem work from home-nya,” kata Syaban.

Syaban mengimbau pelanggan segera menghubungi Call Center Tirta Pakuan di nomor 0251-8324111 dan WA 08111182123 ketika terjadi gangguan pelayanan.

Pengaturan Sistem Layanan

Tirta Pakuan juga telah mengatur tata cara pembayaran rekening air merunut protokol pencegahan perluasan Covid 19 di area publik. Manager Humas dan Pelayanan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Sonny Hendarwan mengatakan, pihaknya telah menjalankan sistem pengaturan antrian pada loket pembayaran dan penanganan keluhan di kantor pusat Jalan Siliwangi 121.

“Kami mohon maaf kepada seluruh pelanggan, mulai Rabu (18/3) ada sistem antrean baru untuk mencegah penularan virus corona,” ujar Sonny mengawali.

Jelasnya, Tirta Pakuan akan membatasi jumlah pelanggan di loket pembayaran, penanganan gangguan, pemasangan baru dan layanan administratif lainnya di area dalam gedung Area Hubungan Langganan. Namun telah disediakan tenda dan kursi nyaman di area parkir bagi pelanggan untuk menunggu antrian masuk.

“Untuk menghindari penumpukan orang di area dalam, kami batasi hanya beberapa saja yang bisa masuk. Kami seleksi, yang membayar tunggakan 1-2 bulan, kami arahkan membayar di minimarket depan kantor, sementara tiga bulan ke atas, kami persilakan masuk, tapi harus dicek suhu tubuhnya dan cuci tangan pakai hand sanitizer,” papar Sonny.

Di dalam Area Pelayanan Pelanggan, petugas akan mengatur antrian agar tidak saling berdekatan. “Sesuai arahannya harus ada jarak minimal satu meter antar pelanggan. Sekali lagi mohon maaf, ini untuk kebaikan bersama,” kata mantan Kepala Satuan Pengawas Intern Tirta Pakuan ini.

Sonny mengimbau kepada para pelanggan untuk membayar tagihan bulanan melalui pembayaran Payment Poin Online Bank (PPOB) pada ATM, M-Banking, agen-agen/counter bank di wilayah tempat tinggal pelanggan. Bisa juga melalui Kantor Pos, serta aplikasi e-commerce seperti Bukalapak, Tokopedia, dll. “Bagi pelanggan yang merasa kesulitan membayar tagihan secara online, silakan hubungi petugas Call Center kami. Mereka sudah siap membantu,” tutup Sonny.

Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles