28.4 C
Bogor
Tuesday, November 26, 2024

Buy now

spot_img

Sekolah Libur

Bogor | Jurnal Inspirasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memutuskan untuk meliburkan sekolah dari jenjang pendidikan PAUD, SD dan SMP se-Kota Bogor. Sekolah akan diliburkan selama dua minggu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin saat dikonfirmasi membenarkan perihal itu. “Betul. Baru diputuskan tadi hampir jam 9 (malam),” ujar Fahrudin saat dihubungi.

Dalam keterangannya, PAUD, SD, dan SMP serta lembaga pendidikan nonformal se-Kota Bogor diliburkan mulai 16 sampai 28 Maret 2020. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil rapat terakhir Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan serta arahan Wali Kota Bogor dan wakilnya, Bima Arya dan Dedie A. Rachim.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A. Rachim menjelaskan, ada beberapa langkah Pemkot Bogor terkait pencegahan penyebaran covid-19 atau virus Corona di wilayahnya. Di antaranya, Pemkot Bogor sudah tidak mengeluarkan izin untuk penggunaan ruang publik taman dan sarana olahraga berupa lapangan.

“Kita sudah melakukan beberapa pembatasan, contohnya Pemkot Bogor secara resmi sudah tidak mengeluarkan izin untuk pemakaian taman maupun lapangan digunakan untuk konsentrasi melibatkan orang banyak. Seperti Lapangan Sempur, Taman Ekspresi, Taman Heulang dan GOR Pajajaran,” kata Dedie.

Menurutnya, perizinan tidak akan dikeluarkan selama dua minggu kedepan. Namun begitu, batas waktu ini juga menunggu perkembangan lebih lanjut. Ia menambahkan, kegiatan yang melibatkan banyak orang juga dibatalkan, seperti Bogor Half Marathon yang akan diselenggarakan pada 22 Maret 2020. Begitu juga, Car Free Day (CFD) Jalan Sudirman dibatalkan.

“Jadi untuk sementara kita belum bisa memberikan izin untuk keramaian supaya bisa melakukan antisipasi dan pencegahan virus corona. Untuk batas waktu kurang lebih untuk evaluasi sampai dua minggu kedepan,” tambahnya.

Pihaknya juga sedang membuat imbauan di beberapa titik lokasi keramaian untuk penyediaan hand sanitizer termasuk termo scener. Dedie juga meminta hal itu untuk disediakan Perumda Pasar Pakuan Jaya serta pihak swasta yang mengelola pasar. “Hand sanitizer termasuk termo scener saat ini agak sulit didapat di pasar. Begitu juga alat pelindung diri (APD) untuk petugas kesehatan. Kita sudah berkoordinasi dengan pusat dan provinsi mudah-mudahan bisa memberikan bantuan alat-alat itu dan tentunya dalam jumlah besar,” ujarnya.

Untuk pembatasan aktivitas di sekolah, kata Dedie, pihaknya juga terus melakukan koordinasi yang lebih intens dengan berbagai pihak. Termasuk mengenai studi wisata dan kegiatan lain untuk peserta didik di luar ruangan sekolah bakal dibatasi.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Saeful Bakhri menjelaskan, Disdik terus melakukan koordinasi dan komunikasi pencegahan virus corona dengan Dinkes serta instansi lainnya. Hal ini terkait pencegahan di satuan pendidikan, agar jelas arahan serta tindakan yang akan dilakukan seperti apa. OPD jadi tidak jalan sendiri-sendiri dalam menyikapi masalah ini. “Bagaimana meningkatkan kewaspadaan dengan tidak menimbulkan keresahan itu yang terpenting,” kata Saeful, kemarin.

Politisi PPP ini, meminta Disdik merujuk Surat Edaran dari Mendikbud nomor 3 tahun 2020 mengenai penanganan, virus Corona. Saeful mengimbau agar msyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan dan meningkatkan kewaspadaan kepada penyakit menular.

“Selain itu, kepada masyarakat harus juga mewaspadai penyakit DBD mengingat iklim dan cuaca saat ini. jangan hanya sekedar melakukan fogging sementara masalahnya sendiri tidak tertangani. Fogging hanya membunuh nyamuknya,sementara calon nyamuk tidak mati,” jelasnya.

Saat libur sekolah, kata Saeful, program pmbelajaran dengan metode home schooling wajib ada dimana materi bahasan di rumah, dengan pemanfaatan teknologi informasi, agar murid tetap efektif dan aktif belajar.

“Selama libur sekolah, dimanfaatkan oleh pihak sekolah serta Disdik dibantu Dinkes melakukan kegiatan dan mempersiapkan kebersihan lingkungan sekolah. Edukasi PHBS terus dijalankan dan optimalisasi UKS ketika sekolah kembali dibuka kepada peserta didik atau wali murid,” tandasnya.

Fredy Kristianto

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles