Ciawi, Jurnal Inspirasi
Rumah dinas (rumdin) Camat Ciawi, Kabupaten Bogor, Agus Hasan Slamet, tidak ubahnya seperti penginapan. Sebab, rumdin yang dibangun pada tahun 2016 menggunakan duit rakyat melalui anggaran pengeluaran belanja daerah (APBD) Kabupaten Bogor sebesar Rp4.704.787.000, diduga setiap malam selalu digunakan orang lain.
Salah seorang pegawai Kecamatan Ciawi yang namanya tidak mau disebutkan membenarkan jika rumdin camat selalu digunakan orang lain. “Kata camat sih saudaranya dan seorang dosen,” ujarnya kepada wartawan.
Pegawai kecamatan lain pun sambil diliputi rasa takut mengatakan, selama ini rumdin jarang digunakan camat untuk tinggal atau menginap. Sehingga, kunci rumdin diberikan kepada saudaranya tersebut.
“Jadi setiap malam memang ada yang nempatin rumdin,” ungkapnya singkat.
Sementara, Ujang Ka’mun, tokoh di Kecamatan Ciawi mempertanyakan aturan penggunaan fasilitas negara tersebut. “Aturannya diperbolehkan apa tidak?,” paparnya.
Ia sangat menyayangkan apabila dalam memanfaatkan fasilitas negara itu, melabrak aturan. Terlebih untuk membangun rumdin dan kantor kecamatan serta mushola di lingkungan pemerintahan Ciawi ini, menghabiskan uang miliaran rupiah. “Informasinya dosen juga pegang kunci rumdin. Jadi bukan rumah dinas camat lagi, tapi rumah penginapan dosen,” imbuh Ujang Ka’mun.
Hingga saat ini, belum ada komentar dari Camat Ciawi, Agus Hasan Slamet terkait rumdin yang digunakan dosen tersebut. Dede Suhendar