Jonggol, Jurnal Inspirasi
Camat Jonggol Andri Rahman melakukan sidak pada Ponpes di Desa Sukasirna tersebut bersama Ketua MUI Kecamatan Jonggol. Upaya ini menyikapi pemberitaan sebelumnya adanya plang pondok pesantren, namun diisi oleh peternakan sapi hingga menjadi tanda-tanya warga. Saat ditemui di sela-sela pelantikan perangkat desa, Andri Rahman mengatakan langsung melakukan sidak ke lokasi peternakan,dan mendapati penjelasan dari yang ada di lokasi bernama Puji.
“Sudah kami datangi Ponpes tersebut dan kami pertanyakan kenapa ada plang Ponpes tapi kegiatan hanya peternakan sapi, menurut puji bahwa peternakan sapi ini merupakan bagian dari usaha Ponpes dibawah naungan Nahdatul Ulama (NU) yang dibiayaai oleh NU. Adapun kegiatan nyantrinya merupakan santri kalong atau yang hanya melakukan pengajian dan tidak singgah disana,” jelas Andri Rahman.
Ia melanjutkan, melihat kondisi tersebut pihak Pemerintahan Kecamatan Jonggol memberikan arahan untuk melengkapi izin kegiatan peternakan di lokasi tersebut. “Menurut pengakuan Puji bahwa kegiatan pengajian untuk warga sekitar saat ini distop karena guru ngajinya baru habis menikah, namun kami tawarkan jika memang butuh guru ngaji MUI Kecamatan siap untuk menyediakan untuk kegiatan pengajian bagi anak-anak warga sekitar. Pada intinya kami sudah memberikan arahan untuk mengikuti aturan prosedur yang ada terutama melengkapi izin kegiatan peternakan yang dilakukan di Kampung Jatinunggal desa Sukasirna tersebut,” pungkas Camat Jonggol.
Sebelumnya ketika Jurnal Bogor mengkonfirmasi pemilik Ponpes Kartini Soko Tunggal tersebut menyebutkan usaha peternakan yang ada di ponpes tersebut bagian dari usaha Ponpes yang ada di Jawa Tengah. “ Ini bagian dari usaha Ponpes yang ada di Jawa Tengah, anak saya yang mengelolanya dia tugas di Polsek Cakung,” kata nya singkat.
Nay Nur’ain