Gunung Sindur | Jurnal Bogor
Lembaga Pemasyarakatan Khusus Kelas IIA menggelar kegiatan Prison Art Show (PAS), salah satu program dari Dirjen Pemasyarakatan yang kali ini menampilkan kesenian para warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lapas Gunung Sindur, Sabtu (19/9/2020) yang dilakukan live Youtube dihadiri oleh pejabat Dirjen dan lapas.
“Jadi kali ini para warga binaan pemasyarakatan lapas khusus kelas IIA yang kebagian menampilkan kesenian dari mulai band, drama, sampai petugas pun ikut andil memeriahkan kegiatan tersebut,” kata Kalapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur Mujiarto kepada wartawan, baru -baru ini.
Mujiarto mengaku, tujuannya diadakan PAS Show ini untuk melatih keterampilan para WBP sekaligus menghilangkan rasa stres karena selama pandemi Covid-19 para keluarga hanya bertemu melalui video call saja. “Jadi saat ini hanya berlaku kunjungan keluarga melalu video call. Makanya dengan kegiatan kesenian mampu menurunkan tingkat stres ini upaya dari pihak lapas dan Dirjen Pemasyarakatan,” ucapnya
Selain itu, pihak lapas pun memberlakukan protokoler kesehatan dengan menggunakan masker, jaga jarak untuk semua penghuni lapas dan petugasnya. “Diharapkan kepada WBP ada keterampilan usai keluar disini. Karena, saat ini juga kita sedang mengembanhkan budidaya ikan koi, ikan lele, ayam bertelur serta jahe merah,” tuturnya
Bahkan, ia mengungkapkan, untuk budidaya ikan koi dan jahe merah salah satu keunggulan Lapas Gunung Sindur. Karena pangsa pasarnya pun sudah ada tinggal pengembangan secara berkala. “Sudah ada yang siap menampung dari petani ikan ke pelaku usaha dan sudah jelas pangsa pasarnya. Artinya, pengembangan ini salah satu peningkatan kearifan lokal di wilayah Gunung Sindur dan sekitar,” pungkasnya.
** Cepi Kurniawan