Malang | Jurnal Inspirasi
Banyak orang yang ingin melakukan hal yang besar supaya dirinya dipandang dan dihormati orang. Namun sebenarnya, masih banyak hal kecil yang terlewatkan untukĀ dilakukan. Sifat manusia yang mengejar sesuatu yang besar kadang lupa kalau hal kecil ini berguna bagi orang di sekitar.
Demikian juga untuk membangun ketahanan pangan nasional, dapat dimulai dari ketahanan pangan rumah tangga. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap rumah tangga memiliki kemudahan mengakses pangan. Apalagi disaat pandemik Covid-19 yang belum juga memberi tanda akan berakhir. Tentu saja hal ini harus ada solusi tanpa harus pergi ke pasar dan mengabaikan protokol kesehatan namun kebutuhan hidup tetap dapat terpenuhi.
Berkaitan dengan itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kerap menekankan upaya meningkatkan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber pangan keluarga. Kegiatan Pekarangan Pangan Lestari merupakan salah satu strategi dalam menjaga ketahanan pangan, terutama di masa pandemi Covid-19, maupun dalam menghadapi musim kemarau.
āDalam kondisi krisis seperti Covid-19 ini, pertanian menjadi jawaban untuk bisa survive. Tidak perlu lahan besar, kita manfaatkan lahan di pekarangan kita. Jadi di pekarangan ini semua orang bisa bertani,ā ujar Mentan SYL.
Terkait pemanfaatan lahan pekarangan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof. Dedi Nursyamsi selalu memberikan motivasi kepada masing UPT agar lahan perkantoran dapat dimanfaatkan atau dioptimalkan sebagai penyedia pangan dan sekaligus sebagai percontohan untuk masyarakat. Termasuk juga para penyuluh harus aktif untuk mendampingi masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan.
Lebihlanjut Dedi mengatakan, banyak hal yang bisa dilakukan dalam pemanfaatkan lahan pekarangan, salah satunya dengan melakukan budidaya sayuran. Manfaatkan semua limbah rumah tangga untuk diolah menjadi pupuk organik, kemudian aplikasikan pada tanaman yang ada di pekarangan.
Berkaitan dengan itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu Dr. Wasis Sarjono, S.Pt, M.Si, mendorong para pegawai tidak hanya memanfaatkan lahan kantor, tetapi juga harus mampu mengajak masyarakat yang ada di sekitarnya untuk memanfaatkan pekarangan yang masih kosong. Jadikan dan manfaatkan lahan pekarangan sebagai sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan, pangan dapat tersedia setiap saat untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi jawaban bagi terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga. Dari situlah ketersediaan dan cadangan pangan akan meningkat, di samping pendapatan keluarga yang juga bisa mengalami peningkatan. Kunci murah dan mudah untuk dapat hidup sehat sangat sederhana, yakni setiap orang mau meluangkan waktu untuk melakukan pengelolaan pada pekarangan rumahnya.
T2S/WH