Purworejo | Jurnal Inspirasi
Sektor ekonomi menjadi salah satu sektor yang mengalami konstraksi hebat saat pandemi virus Corona (Covid-19) menghantam Indonesia. Kondisi ini diperparah dengan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa kota di Indonesia, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya Raya dan sekitarnya. Kondisi PSBB ini berakibat rantai ekonomi masyarakat terganggu. Bidang usaha yang terimbas secara langsung dengan kondisi tersebut salah satunya adalah di bidang peternakan.
Namun kondisi serba terbatas tersebut tidak mematahkan semangat Suprayitno, petani milenial Ketua Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan (P4S) Okane Mochi Farm di Kabupaten Purworejo binaan Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).
Bersama rekan – rekannya dalam komunitas P4S Okane Mochi Farm yang bergerak dalam produksi susu kambing dan olahannya, ia menyusun strategi baru pemasaran. Produk susu dan olahannya yang diyakini dapat meningkatkan imun tubuh. dijadikan peluang untuk meningkatkan pemasaran. “Akhirnya kami sepakat menjual olahan secara online. Juga melayani pesan antar ke daerah yang mudah dijangkau dan membuat kemasan yang menarik, “ ungkap Prayit.
Strategi yang disusunnya membuahkan hasil. Permintaan meningkat tidak hanya di wilayah Kabupaten Purworejo saja, tapi merambah hingga Jawa Timur. “Kami kewalahan melayani order susu. Sebelum Covid hanya di seputaran Kabupaten Purworejo saat ini permintaan hingga Madiun, “ ujarnya.
Meski usahanya meningkat dimasa pandemi, akan tetapi alumni magang Jepang tahun 2017 yang memiliki motto pantang menyerah ini tetap berharap masa pandemik segera berakhir dan sektor ekonomi kembali bangkit dan berputar secara normal. “Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga sektor ekonomi dapat bangkit lagi dan dapat berputar secara normal,” harapnya.
Ia meyakini setiap kondisi akan bisa dilalui dengan baik dengan inovasi – inovasi produk. Ia bertekad bisa turut andil dalam menjaga pangan masyarakat Indonesia melalui produksi susu kambing dan olahannya.
Semangat tersebut selalu digelorakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangka menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Mentan menuturkan dalam masa Covid-19 ini, banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian milenial khususnya di bidang produksi on-farm.
Semangat yang sama diserukan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi. Dedi berpesan agar para wirausahawan muda pertanian tak patah arang menghadapi keadaan. “Generasi milenial pertanian harus tetap produktif selama masa pandemi Covid-19. Sektor pertanian harus terus berjalan,” imbau Dedi.
Rizky Prm/ RG- PPMKP
