26.8 C
Bogor
Thursday, November 13, 2025

Buy now

spot_img

Yama Sumbodo: Pemimpin Masa Depan Harus Bermoral, Visioner, dan Mampu Hadirkan Perubahan Nyata

jurnalinspirasi.co.id — Dosen Komunikasi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor sekaligus Kandidat Doktor Komunikasi Politik Universitas Padjadjaran, Yama Sumbodo, menilai bahwa masyarakat Indonesia kini semakin kritis dan menuntut figur pemimpin yang bermoral, visioner, serta mampu menghadirkan perubahan nyata bagi publik.

Pandangan tersebut disampaikan Yama menanggapi pernyataan Anies Rasyid Baswedan dalam unggahan YouTube resminya berjudul “Kenapa Kita Masih Macet, Masih Miskin, Masih Marah?” yang diunggah pada 11 November 2025.

Dalam video itu, Anies menekankan bahwa kepemimpinan di masa depan harus berlandaskan nilai-nilai keadilan dan integritas.

“Pemimpin masa depan harus punya kompetensi, integritas, dan prinsip keadilan. Bukan sekadar memerintah, tapi menggerakkan,” ujar Anies dalam video tersebut.

Menanggapi pernyataan tersebut, Tim Jurnal Bogor mengajukan pertanyaan kepada Yama Sumbodo mengenai relevansi nilai-nilai kepemimpinan itu dalam konteks sosial-politik saat ini.

“Apakah nilai integritas dan keadilan masih menjadi faktor utama yang dicari publik dalam figur pemimpin Indonesia ke depan?” tanya Tim Jurnal Bogor.

Yama menjawab bahwa publik kini semakin selektif terhadap figur politik.

“Saat ini, masyarakat semakin kritis dan mengharapkan pemimpin yang transparan, konsisten dalam perkataan dan tindakan, serta mendukung keadilan sosial,” ujarnya dalam wawancara bersama Jurnal Bogor, Rabu 12 November 2025.

Ia menegaskan, integritas dan keadilan menjadi ukuran utama untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap elite politik nasional.

“Kedua nilai tersebut menjadi ukuran utama untuk membangun kepercayaan publik di tengah berbagai masalah ketidakadilan dan krisis kepercayaan terhadap para pemimpin politik,” lanjutnya.

Selain bermoral, menurut Yama, pemimpin masa depan harus memiliki kapasitas strategis untuk menghadapi isu-isu global yang semakin kompleks.

“Masyarakat juga mengharapkan pemimpin yang memiliki kemampuan dan visi yang jelas, yang dapat menangani isu-isu kontemporer seperti ekonomi digital, energi, dan perubahan iklim,” tegasnya.

Ia menilai, kepemimpinan ideal harus menggabungkan integritas moral dengan kecakapan teknokratis agar mampu menghadirkan solusi nyata, bukan sekadar retorika politik.

“Pemimpin masa depan yang ideal adalah seseorang yang tidak hanya memiliki moral tinggi, tetapi juga mampu melaksanakan ide-ide dan menghadirkan perubahan yang nyata bagi komunitas,” pungkasnya.

(fauzan/mg)

Related Articles

Stay Connected

20,832FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles