jurnalinspirasi.co.id – Suasana semarak terlihat di Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Nanas Berhias RW 12, Desa Karanggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor saat tim penilai Lomba Kampung Bersih tingkat Kabupaten Bogor 2025 berkunjung untuk melakukan penilaian, Kamis (06/11/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kabupaten Bogor dalam mendorong kesadaran masyarakat terhadap kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Kepala Desa Karanggan, Asdi, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh warga RW 12 yang telah menunjukkan kekompakan dan kepedulian tinggi terhadap kebersihan lingkungan.
“RW 12 ini menjadi contoh bagi wilayah lain. Warganya kompak dan terus berinovasi dalam menjaga lingkungan. Semangat seperti inilah yang ingin kami tularkan ke seluruh masyarakat Desa Karanggan,” ujar Asdi dalam sambutannya.
Kampung Ramah Lingkungan Nanas Berhias menjadi salah satu ikon kebanggaan warga karena berhasil menciptakan lingkungan bersih, hijau, indah, asri dan sejuk. Saat ini, RW 12 memiliki satu bank sampah induk dan dua bank sampah unit, serta didukung dengan 305 lubang biopori, 42 komunal, dan 79 komposter. Beragam inovasi tersebut menjadi bukti nyata keterlibatan aktif warga dalam mengelola sampah sejak dari rumah.
Sementara itu, Ketua KRL Nanas Berhias sekaligus Ketua RW 12, Sopi, mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat gotong royong warga yang terus tumbuh melalui kegiatan lingkungan.
“Awalnya kami hanya fokus menjaga kebersihan dan memilah sampah, tapi ternyata efek yang tak terduga. Kekompakan dan kerukunan antarwarga meningkat,” tutur Sopi.
Lebih lanjut, Sopi menegaskan bahwa target utama KRL Nanas Berhias ke depan adalah mewujudkan lingkungan zero waste atau bebas sampah pada tahun 2026.
“Kami terus menekankan pentingnya pengolahan sampah mandiri, terutama untuk sampah organik. Harapannya, pada akhir tahun ini, kami sudah bisa mencapai zero waste untuk seluruh jenis sampah,” ujarnya optimis.
Kunjungan tim penilai ini disambut meriah oleh aparatur desa, kader PKK, serta warga setempat. Selain menjadi ajang lomba, kegiatan ini juga mempererat hubungan antarwarga dan memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kegiatan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat yang sadar akan pentingnya kebersihan dan keberlanjutan hidup di lingkungannya.
(Safa Intan Ardani/mg)

