Angkot Menaikan dan Menurunkan Penumpang di Bahu Jalan
Megamendung | Jurnal Inspirasi
Kondisi wilayah Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung yang memiliki pasar tradisional dan trayek angkutan kota (angkot) jurusan Ciawi-Pasirmuncang, merupakan wilayah yang menjadi pusat berjalannya roda perekonomian dari berbagai wilayah. Meskipun statusnya pedesaan, namun wilayah Sukamanah merupakan pusat perdagangan masyarakat dari 3 kecamatan yakni Cisarua, Megamendung dan Kecamatan Ciawi.
Dengan demikian, Pasar Pasirmuncang yang menjadi sentral perdagangan dan tempat berakhirnya angkot memerlukan fasilitas umum yang memadai. Khususnya, disana diperlukan sub terminal untuk angkot, tempat menaikan dan menurunkan penumpang. Untuk kebutuhan terminal itu, Pemerintahan Desa Sukamanah, sudah mengajukan untuk dibangunnya terminal disana. Nemun, hingga saat ini pengajuan tersebut belum juga dikabulkan oleh Pemkab Bogor.
“Sudah hampir 5 tahun pengajuan terminal itu dilakukan oleh pihak desa. Namun, hingga kini belum ada tanda tanda responsif dari pemerintah, padahal instansi terkait sudah mengetahuinya terhadap pengajuan tersebut,” ujar Kepala Desa Sukamanah, Ismail, beberapa waktu lalu.
Pantauan di lapangan, tidak adanya sub terminal, angkot jurusan itu terpaksa naik dan menurunkan di badan jalan yang memiliki lebar 4 meter. Dengan demikian, jika saat musim liburan lokasi itu menjadi titik kemacetan. “Ya bagusnya disini memiliki terminal. Dengan adanya terminal angkutan kota itu akan tertib,” tutur Edo, warga sekitar.
** Dadang. S