Sukajaya | Jurnal Inspirasi
Ratusan jiwa yang menjadi korban bencana tanah longsor di Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, tak lama lagi akan segera menempati hunian sementara (Huntara) yang di bangun Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP). “Huntara yang selesai di bangun ada 204 unit, lokasinya di Kampung Cipendawa dan menempati areal milik Perhutani dengan luas 4,4 hektaran,” kata Camat Sukajaya Hidayat Saputradinata, Kamis (20/02).
Huntara tersebut, kata Hidayat, dilengkapi dengan berbagai sarana, diantaranya tenda sekolah untuk kegiatan belajar dan mengajar, tenda mushola tenda taman baca, fasilitas sanitasi mandi cuci kakus (MCK). Fasilitas pendukung Huntara itu, di bangun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)..
“Pembangunan huntara dan fasilitas lainnya rampung pada Rabu (19/02) lalu, sudah disampaikan kepada bupati,” ujarnya.
Di area blok Cipendawa juga, mantan Camat Cijeruk menerangkan, nantinya akan dibangun hunian tetap (Huntap). Saat ini sedang dilaksanakan trap menggunakan alat berat. “Trap dibuat seperti anak tangga. Dari luas lahan 1,72 hektar yang disiapkan, sudah kurang lebih 70 persen rampung,” jelasnya.
Ketika ditanya soal air bersih, Hidayat mengatakan, tidak ada masalah, untuk di Desa Cisarua, andai saja Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berfungsi. “Air tidak mengalir ke bak penampungan air berkapasitas 200 ribu liter itu, diperkirakan ada penyumbatan pada saluran sebelum bak penampungan tersebut,” katanya.
Akibat kendala tersebut, lanjut Hidayat, warga Cisarua tidak bisa memanfaatkan air dari fasilitas SPAM. “Fasilitas itu di bangun Dinas PUPR dengan anggaran Rp1,1 miliar pada tahun 2018 lalu,” tutupnya.
Asep Syahmid