Jurnal Inspirasi – Sebagai unit pendidikan di bawah naungan Kementerian Perindustrian, Program Studi D-III Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor bertugas untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang analisis kimia yang dibutuhkan dalam menyelenggarakan dan mengembangkan industri.
Lulusan Program Studi D-III Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor dibekali dengan kompetensi yang sangat relevan untuk mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Kompetensi yang dimiliki lulusan Program Studi D-III Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor memenuhi standar KKNI Bidang Analisis Kimia dengan jenjang kualifikasi level 5 bidang Analisis Kimia Sub Bidang Pengendalian Mutu dan Manajemen Pengendalian Mutu. Kompetensi ini juga sudah terstandardisasi internasional, yaitu setara dengan Chemical and Physical Analyst (standar Eropa CREBO 25952).
Beberapa kompetensi tersebut diantaranya:
-Penguasaan Instrumen Analisis Kimia: Mampu mengoperasikan berbagai jenis instrumen analisis kimia, seperti spektrofotometer UV-Visible, Flame-AAS, GC, HPLC dan GC-MS. Keahlian ini sangat dibutuhkan dalam proses pengendalian mutu produk, pengembangan produk baru, dan penelitian;
-Analisis Data: Dilatih untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterpretasi data hasil pengujian secara akurat. Keterampilan ini sangat penting dalam era big data, di mana perusahaan membutuhkan analisis data yang mendalam untuk pengambilan keputusan.;
-Validasi Metode Uji: Mampu merencanakan, melaksanakan, mengolah dan menunjukkan validitas kinerja metode analisis yang dikembangankan. Keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan analisis pada berbagai matriks sampel yang kompleks;
-Keselamatan Kerja: Dibekali pengetahuan yang mendalam tentang keselamatan kerja di laboratorium. Hal ini penting untuk menjaga keamanan diri dan lingkungan kerja;
-Soft Skills: Selain kompetensi teknis, lulusan AKA Bogor juga dilatih untuk memiliki soft skills yang baik, seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem solving. Keterampilan ini sangat penting untuk bekerja dalam lingkungan yang dinamis dan kolaboratif.
Sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 yang menargetkan penguatan sektor manufaktur dengan memperkenalkan inovasi dan teknologi baru untuk mempercepat transformasi industri nasional, lulusan Program Studi D-III Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan produk-produk berkualitas, proses produksi efisien, serta peningkatan daya saing industri Indonesia.
Selain itu, program Making Indonesia 4.0 menuntut sumber daya manusia industri yang siap menggunakan teknologi digital dalam setiap aspek produksi, termasuk dalam pengolahan data kimia dan kontrol kualitas.
Lulusan Program Studi D-III Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor dipersiapkan untuk terlibat langsung dalam industri, terutama industri manufaktur pada sektor industri kimia, farmasi, pangan, serta energi terbarukan, yang merupakan sektor industri prioritas.
Mereka dapat berperan sebagai Analis lapangan dan petugas pengambil contoh, Analis bahan baku, Analis work in process / semi-finished good, Analis finished good, Analis utilitas, Analis lingkungan, Analis kimia fisik, Analis mikrobiologi, Analis retain sample (masa simpan), Analis kalibrasi, Teknisi R&D formulator, dan Teknisi R7D method development (https://aka.ac.id/program-studi/analisis-kimia/).
Ketua Program Studi DIII Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor, Ardina Purnama Tirta, M.Si., menyatakan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 261 fresh graduate Analis Kimia akan diwisuda pada akhir bulan November ini, 108 diantaranya telah bekerja. Beliau menegaskan, pentingnya integrasi antara pengetahuan kimia analisis dengan penggunaan teknologi terkini.
“Melalui kurikulum yang mengintegrasikan pengetahuan kimia analisis dan keterampilan penggunaan teknologi terkini, lulusan Program Studi D-III Analisis Kimia Politeknik AKA Bogor menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045, sesuai arah kebijakan RIPIN 2015-2035 dan Making Indonesia 4.0 untuk mendorong kemajuan industri Indonesia yang lebih kompetitif di pasar global,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Kepala unit AKA Karir, Cysilia K. Hindarto, M.Farm, menjelaskan bahwa Politeknik AKA Bogor siap menjadi mitra industri dalam pemenuhan tenaga kerja terampil. “AKA Karir sebagai Pusat Pengembangan Karir Politeknik AKA Bogor membuka kemitraan strategis bagi industri-industri yang ingin mendapatkan kandidat terbaik untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja Analis Kimia,” ujarnya.
Dengan adanya kemitraan strategis ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia industri yang terampil dan kompeten. “AKA Karir siap menjadi mitra terbaik industri untuk mendapatkan tenaga terampil yang profesional di bidang Analisis Kimia,” pungkasnya.
(Fajar Marendra – akakarir.aka.ac.id)