Cisarua – Jurnal Bogor
Pasca penertiban kepada para pedagang keliling yang dilakukan Petugas Sat Pol PP Kabupaten Bogor pada Senin 4/11 kemarin, beberapa pedagang masih mencari cari kesempatan dengan berhenti dibeberapa tempat tertentu. Namun pedagang yang menggunakan sepeda motor itu, pasca penertiban mereka tidak berani berhenti berlama lama. Jika melihat orang yang dicurigai aparat mereka langsung kabur.
“Sepi dari pedagang dorong atau yang menggunakan sepeda motor. Mereka takut dirazia kaya kemarin. Kalaupun ada paling cuma berhenti sebentar,” ujar Mumuh, warga Tugu Selatan.
Sementara itu, dikatakan Camat Cisarua, Heri Risnandar saat dihubingi Jurnal Bogor menegaskan. Pemantauan yang dilakukan petugas belum menyentuh kepada maksimal. haHal ini dikarenakan sistem mobail dari Cibinong menuju Puncak sangatlah tidak efektip. “Kalau 0engawasannya sistem mobail, otu akan terjadi kucing kucingan antara petugas dan pedagang. Dengan demikian alangkah tepatnya di kawasan Puncak, pasca penerriban yang teralhir kemarin diperlukan adanya pembuatan posko,” tandas camat
Posko tersebut gunanya lanjut Heri, untuk pengawasan terhadap para pedagang yang mencoba masuk ke kawasan Puncak. “Sedikitnya harus dibuatkan dua posko. Diposko itu nantinya para petugas seperti dari dishub, Pol PP dan petugas lainnya bisa stanbay untuk melakukan pantauan. Mungkin, kita dari kecamatan bisa menempatkan petugas trantib secara bergantian,” imbuh camat. Dadang Supriatna.