jurnalinspirasi.co.id – Calon Wakil Wali Kota Bogor, Eka Maulana melakukan kunjungan door to door di wilayah Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat serta mendengarkan langsung aspirasi dan keluhan yang mereka hadapi.
Kedatangan calon nomor urut 5 itu disambut dengan antusias oleh warga yang mayoritas kaum ibu. Banyak warga yang menyambutnya dengan hangat, memberikan doa serta dukungan untuk pasangan calon Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra dan Eka Maulana. Warga pun merasa senang atas kehadiran calon pemimpin yang mau turun langsung ke lapangan.
Dalam dialog yang berlangsung, warga mengungkapkan berbagai persoalan mendasar salah satu isu utama adalah pelayanan kesehatan, khususnya terkait dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Banyak warga mengeluhkan kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan yang seharusnya mereka dapatkan.
Selain masalah kesehatan, warga juga mengeluhkan tingginya harga sembako yang belakangan ini semakin membebani ekonomi keluarga. Mereka berharap ada langkah konkret untuk menstabilkan harga bahan pokok agar lebih terjangkau.
“Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi untuk menurunkan harga sembako,” ungkap seorang warga kepada Eka Maulana.
Isu lain yang disampaikan adalah perlunya pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Warga merasa bahwa dengan peningkatan dukungan terhadap UMKM, lapangan pekerjaan dapat diperluas dan angka pengangguran dapat ditekan.
“Kami butuh program yang nyata untuk mendukung UMKM agar bisa berkembang,” tambah warga lainnya.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Eka Maulana menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Eka mengatakan bahwa jika terpilih, salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan harga sembako tetap terjangkau hingga menyiapkan lapangan pekerjaan yang menjangkau semua kalangan.
“Termasuk kami (Dokter Rayendra-Eka Maulana) sudah menyiapkan program untuk membantu mengembangkan UMKM bagi warga di wilayah Babakan Pasar,” jelasnya.
“UMKM ini kan usaha mikro, kecil dan menengah. Untuk usaha micro kita beri pembinaan dan pelatihan agar usahanya berkembang, maju, mandiri dan mendapat income yang sepantasnya sehingga dengan seperti itu tentu UMKM kita akan unggul kedepannya,” tambahnya.
Eka menyebut bahwa sebetulnya UMKM itu salah satu tulang punggung ekonomi kalau mereka mendapat bimbingan, apalagi di Babakan Pasar ini potensi UMKM juga banyak, warga punya kreativitas dan produknya bagus-bagus.
“Seperti tadi ada keripik jengkol, keripik jengkol itu kan banyak penggemarnya, nah kalau itu lebih serius dibantu gimana cara mereka packaging, meningkatkan kualitas produk hingga menyalurkan penjualannya tidak menutupkemungkinan mereka bisa jadi industri yang cukup besar,” katanya.
** Fredy Kristianto