jurnalinspirasi.co.id – Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asy Syarifiyah di Leuwi Jambe, Kadumangu, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, rutin mengajak siswa-siswinya shalat duha berjamaah.
Rutinitas spiritual ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan siswa-siswi setiap harinya. Setiap pagi, sebelum suasana belajar mengajar dimulai, para siswa dan siswi berkumpul untuk melaksanakan shalat duha.
Kegiatan ini tidak sekadar menjadi kewajiban, tetapi menjadi penguat spiritualitas bagi seluruh komunitas sekolah. Shalat duha yang dilaksanakan berjamaah, tidak hanya menjadi sarana ibadah, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang memperkuat ikatan sosial di antara siswa-siswi dan juga antara siswa-siswi dengan guru-guru.
Selain shalat duha, waktu pagi juga dimanfaatkan untuk pembelajaran ilmu tajwid, fiqih, praktik shalat jum’at, tadarus dan doa-doa harian. Ini menjadi bagian penting dalam membentuk karakter siswa-siswi, tidak hanya sebagai pelajar yang cerdas secara akademis, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kedalaman spiritual.
Tidak hanya sekadar kegiatan formal, rutinitas shalat duha dan pembelajaran spiritual di MI Asy Syarifiyah juga disesuaikan dengan pendekatan yang sesuai dengan usia dan pemahaman siswa-siswi. Hal ini memastikan agar setiap siswa-siswi dapat merasakan manfaat yang mendalam dari kegiatan tersebut.
Dengan kegiatan ini, MI Asy Syarifiyah tidak hanya menjadikan pendidikan sebagai sarana untuk memperoleh pengetahuan, tetapi juga sebagai wahana untuk memperkuat iman dan spiritualitas siswa-siswinya. Ini adalah contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi instrumen untuk membangun generasi yang berkarakter dan beriman.
(fitri aulia lestari/mg-uik)