Nanggung | Jurnal Bogor
Proyek pengerjaan betonisasi Jalan Curug Bitung-Nirmala dan Curug Bitung-Lingkar Cihiris sudah selesai dikerjakan pelaksana proyek CV Oryano dan CV Fath Rizqi yang menelan anggaran hampir Rp 8 miliar. Namun masalahnya, batching plant dan supplier matrial masih belum menerima pelunasan pembayaran padahal sudah setahun pascaproyek jalan itu selesai.
“Mengulur-ulur waktu terus dan sekarang ini sulit dihubungi,” kata Dirut PT Kresna Eka Pratama, Yusuf Novandi, Jumat (22/12/2023).
PT Kresna Eka Pratama sebagai supplier batching plant meminta pembayaran sebesar Rp 1,9 miliar segera dilakukan karena sudah hampir setahun bersabar menunggu. “Kami harapkan ada niat baik, saya terbuka untuk berkomunikasi dan mencari solusinya seperti apa. Tapi ini malah tidak ada kejelasan,” ungkap Yusuf.
Dia berharap Toto sebagai penanggungjawab proyek dari CV Oryano yang dipimpin ML dan CV Fath Rizqi oleh AV tidak bersikap merugikan pihak lain dalam hal ini PT Kresna Eka Pratama dan sejumlah supplier matrial lainnya.
Belum diketahui apakah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor sudah melakukan pembayaran terhadap proyek pengerjaan betonisasi Jalan Curug Bitung-Nirmala dan Curug Bitung-Lingkar Cihiris.
Namun CV Oryano diputus kontrak oleh Dinas PUPR dalam paket proyek peningkatan Jalan Babakan Madang – Karang Tengah – Cibadak tahun anggaran 2022. Kegiatan pembangunan infrastruktur ini sendiri nilainya Rp 3,6 miliar namun progres kerja hanya 35 persen.
(aseps.sayyev)