Nanggung | Jurnal Bogor
Proyek pengerjaan Jalan Cibeber – Cisarua, tepatnya di kampung Nyungcung, Desa Malasari, Nanggung, Kabupaten Bogor diprotes warga.
Pasalnya, pengerjaan jalan yang menelan hampir dua miliar ini dikerjakan asal jadi. Menurut warga Deden (45), anggaran yang cukup besar ini dianggap tidak sesuai pengerjaannya.
Dia sudah melihat papan pengerjaan proyek dan jelas terpampang nominal anggaran, dan juga proses pengerjaan. Namun dalam pengaspalan dinilai hanya ala kadarnya, alias asal-asalan, karena rumput jalanan masih terlihat.
“Saya lihat papan pengerjaan nominal anggaran lumayan besar, tapi aspal yang diturunkan tidak sebanding, lihat saja rumput masih terlihat. Artinya tipis sekali itu aspal,” ujar Deden, Minggu (17/13/23).
Selain Deden, keluhan ini disampaikan juga oleh wanita asal Nanggung, Ririn. Diakuinya bahwa aspal jalan itu sangat tipis sehingga tidak akan bertahan lama.
“Saya biasa melintas di jalan ini. Kalau aspalnya tipis begini gak akan lama umurnya, kena hujan aja nanti habis lagi, kan sayang buang anggaran,” ujarnya.
“Hal ini juga membuat warga sekitar akan melakukan protes terkait kinerjanya yang dinilai asal-asalan, karena aspal tipis dan hanya akan membuang buang anggaran,” tambahnya.
Sementara saat dikonfirmasi terkait keluhan warga, Camat Nanggung Ae Saepullah yang sedang berada di Cianjur mengatakan pihaknya akan mengirimkan tim untuk meninjau lokasi dan akan melaporkanya pada dinas terkait.
“Proyek ini dikerjakan oleh CV Athaya Bangun Cipta, dan nanti akan kita kirim tim untuk melihat ke lokasi,” katanya via WhatsApp.
Untuk diketahui proyek DPUPR pengerjaan jalan di kampung Nyungcung Desa Malasari Kecamatan Nanggung ini menelan anggaran Rp 1.765.000.000 dengan nomor dan tanggal somk : 620/A.060-08.3519/TING-JLNP/PJJ.2/SPMK/DPUPR, Tgl 25 September 2023. Penyedia jasa CV Athaya Bangun Cipta, dan konsultan pengawas PT Nasuma Putra.
(andres)