Gunung Putri | Jurnal Bogor
Sebuah mobil jenis Suzuki Carry pengangkut BBM jenis Pertalite, ludes terbakar di depan Gg Ikhlas, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/12/23) malam.
Musababnya, karena ada korsleting listrik dari aki mobil berplat nomor B 1048 VVL dan menyambar jerigen berisi BBM Pertalite yang dibawa oleh sopir bernama Rizki Awaludin MZ usai mengisi di beberapa SPBU.
Kepala Desa Gunung Putri, Daman Huri mengatakan, peristiwa itu terjadi selain karena korsleting pada bagian aki, juga diindikasikan adanya modifikasi mobil untuk melakukan pembelian Pertalite yang akan dijual kembali dengan sistem eceran di Wilayah Desa Tarikolot, Kecamatan Citereup.
“Indikasi penyebab kebaran karena mobil ini sudah dimodif untuk ngecor Pertalite untuk dijual eceran di wilayah Tarikolot,” katanya kepada Jurnal Bogor, Minggu (3/12/23).
Usai mengisi Pertalite dari SPBU depan PT Indocemen sebanyak 60 liter, lanjut Daman Huri, kemudian berjalan ke arah Gunung Putri menju ke SPBU depan Kantor Desa Gunung Putri. Karena sopir tidak tahu ada korsleting listrik akhirnya mobil langsung terbakar hebat.
“Sopir mau ngisi lagi di SPBU depan desa kami, memang dia itu pakai tangki di modif langsung disedot ke dalam jerigen. Nggak tau kalau ada korsleting akhirnya kebakar mobilnya. Tapi 2 jerigen yang berisi Pertalite sebanyak 60 liter berhasil diselamatkan sopir,” jelasnya.
Dia menduga peristiwa tersebut juga akibat adanya permainan dari pihak SPBU nakal yang menjual Pertalite kepada pengecor. Padahal untuk pembelian pertalite tidak bisa sembarangan seperti Pertamax.
“Karena harganya lebih murah dari Pertamax akhirnya Pertalite digunakan oleh oknum baik pembeli dan penjual yakni SPBU hanya dengan memberi uang tip sebesar Rp 5 ribu. Memang kalau dari mobil dengan kapasitas tankinya gak bisa juga kalau gak dimodif. Makannya isinya dari SPBU ke SPBU,” bebernya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa dalam pertiwa itu, namun hanya kabel optic yang terbakar dan sudah diperbaiki. Untuk pemadaman, mobil damkar dari PT Indocemen dan Pemkab Bogor diterjunkan.
Sementara itu, Rizki Awaludin MZ sopir mobil yang terbakar mengakui bahwa sudah melakukan pembelian Pertalite di SPBU depan PT Indocemen dengan cara disedot kedalam jerigen. Namun ketika menuju ke SPBU KKI, mobilnya tiba-tiba mengalami korsleting dan terbakar.
“Saya lagi bawa 4 jerigen besnsin tapi posisinya 2 jerigen diselametin. Jadi didalam mobil itu cuma ada jerigen kosong dan itu kebakarannya terjadi dari konsel aki. Tujuannya mau ke KKI mau isi bensin untuk eceran jenis Pertalite. Diisinya lewat tanki baru disedok ke jerigen,” pungkasnya.
(nay nur’ain)