Nanggung | Jurnal Bogor
Kasus stunting di Kabupaten Bogor lambat laun turun. Begitu pun yang terjadi di wilayah Bogor Barat, tepatnya di Kecamatan Nanggung, dimana kasus stunting tersebut kini turun jauh dibawah 1 persen. Kini, Nanggung mengupayakan lagi agar warga tak buang air besar (BAB) sembarangan.
“Kasus stunting di Nanggung turun, semoga kasus stunting ini tuntas di awal 2024 mendatang. Dan sekarang 11 desa yang ada di Nanggung bersama seluruh jajaran Muspika Nanggung akan terus bersinergi tanggulangi masalah stunting hingga tuntas,” kata Camat Nanggung, Ae Saepuloh kepada Jurnal Bogor, Senin (20/11/2023)
Kepala Puskesmas Nanggung dr. Baringin Manik menambahkan, dengan masih adanya warga di pelosok Nanggung yang BAB sembarangan di aliran sungai maupun di kebun, diminta agar kebiasaan tersebut dihentikan. Lantaran sebagai salah satu pemicu munculnya kasus stunting di wilayah.
“Kami imbau warga Nanggung segera menghentikan kebiasaan BAB di sungai maupun di kebun,” tegas dr. Baringin Manik.
Ditambahkan dr. Baringin Manik, saat ini kasus stunting di 13 desa di Nanggung tercatat hanya kisaran 1 persen saja dan masih sangat normal (ambang normal 4,56 persen yang ditetapkan pemerintah).
“Hal ini berkat kesigapan semua pihak terkait, baik pemerintah kecamatan, Puskesmas, pemerintah desa, serta para kader PKK dan Posyandu desa dalam lakukan antisipasi.
Terpisah Kepala Puskesmas Curug Bitung, Nanggung , dr. Ridwan menuturkan, kasus stunting di Curug Bitung telah menyusut, yakni tinggal 0,6 persen.
“Semua berkat kesadaran masyarakat yang terus mengedepankan program PHBS di lingkungan wilayah tinggalnya masing-masing,” pungkasnya.
(bayup)
 sembarangan.){kind=link}