23.2 C
Bogor
Saturday, November 23, 2024

Buy now

spot_img

Pencemaran Sungai Cileungsi Berdampak ke Bekasi

Cileungsi | Jurnal Bogor
Komunitas Pecinta Kali Bekasi (KPKB) menyatakan keprihatinannya atas kondisi Kali Bekasi yang tercemar hebat, diduga akibat buangan limbah industri yang hingga kini tak kunjung tertangani. Menurut Ketua KPKB, Fahmi Rozi, Kali Bekasi tercemar akibat limbah yang diduga berasal dari industri yang berlokasi di hulu sungai Cileungsi.

“ Sebagaimana diketahui, Kali Bekasi merupakan pertemuan dari dua sungai yang berada di hulu. Yakni, Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas. Pertemuan kedua sungai tersebut tepat berada di perbatasan Kota Bekasi (Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih) dan Kabupaten Bogor (Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri), “ ungkapnya kepada Jurnal Bogor, Rabu (18/10/23).

Lebih lanjut Fahmi mengatakan, Sungai Cileungsi berhulu di Gunung Pancar, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Sementara Sungai Cikeas berhulu di Gunung Geulis, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dan pencemaran limbah yang terjadi di hulu sungai  berdampak negatif juga di Kali Bekasi yang berada di hilir.

” Kami berharap pemerintah daerah atau pun pemerintah pusat segera mengambil tindakan tegas kepada perusahaan yang limbahnya mencemari sungai,” tandas Fahmi.

Sebelumnya, kata dia, dugaan adanya pencemaran di Kali Bekasi sudah berlangsung sejak awal Agustus 2023 hingga saat ini. Pencemaran ditandai dengan air sungai berwarna hitam pekat, berbau menyengat, berbuih dan kerap didapati ikan bermunculan ke permukaan sungai, diduga akibat kekurangan oksigen.

“ Di hari tertentu bahkan didapati banyak ikan mati terapung. Namun begitu, alat pendeteksi keasaaman air (Ph) justru menunjukkan angka normal di kisaran 6-9. Sementara temperatur suhu air di kisaran 35 derajat Celcius,” jelasnya.

Sementara, salah satu warga Sri Pudjiastuti mengatakan,  bau dari sungai sangat mengganggu pernafasan dan membuat sesak. Dia menyebut, sejak pindah sekitar tahun 2015 di PGP, Kali Bekasi sepertinya sudah berbau, mungkin karena pencemaran limbah industri, khususnya di musim kemarau.

“ Selain gangguan pernafasan, dampak lainnya adalah mata perih, kulit gatal dan mual, juga rusaknya perabotan rumah tangga yang lengket oleh hawa limbah pencemaran, sebagaimana dikeluhkan beberapa warga lainnya,” keluhnya.

Terpisah, Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, mengatakan pencemaran Kali Bekasi, ataupun Sungai Cileungsi, semakin menghebat di musim kemarau. Hal ini karena volume air sungai menyusut signifikan.

“ Kondisi Kali Bekasi yang saat ini diduga kembali tercemar limbah sudah dalam pantauan Direktorat Jenderal Hak Azasi Manusia (HAM) Kementerian Hukum dan HAM. Dan akibat Kali Bekasi tercemar, produksi PDAM Kota Bekasi terganggu,” pungkasnya.

** Nay Nuráin

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles