32.3 C
Bogor
Saturday, April 19, 2025

Buy now

spot_img

Pencurian Meteran Air Ledeng Kembali Marak, Pelaku Belum Juga Tertangkap

Ciampea | Jurnal Bogor
Kasus pencurian alat pengukur meteran air milik warga kini kembali marak. Terhitung sejak awal tahun 2022 hingga medio Oktober 2023 ini, tak kurang 55 unit meteran air milik pelanggan Perumda Tirta Kahuripan di Ciampea, Cibungbulang, hingga Leuwiliang, raib digondol maling.

Salah satu kasus pencurian alat meteran air ledeng yang baru saja terjadi yakni menimpa Hendra, warga Kampung Cemplang, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang yang sudah membuat dia dan keluarganya kesal.

“Kejadian pencurian meteran air ledeng ini sudah saya laporkan ke Polsek Cibungbulang. Namun sampai saat ini, pelakunya belum juga berhasil ditangkap,” kata Hendra korban pencurian kepada Jurnal Bogor, Rabu (18/10/2023).

Menurut Hendra kejadian pencurian alat meteran air ledengnya tersebut memang baru pertama kali terjadi yang dialaminya. Namun kejadian tersebut membuatnya merasa geli dan lucu.

“Mungkin alat meteran tersebut punya nilai jual mahal di pasar gelap. Tetapi atas kejadian ini, alhamdulilah, pihak Perumda Air Minum Tirta Kehirupan Leuwiliang sudah memberikan gantinya dengan yang baru”, tukasnya.

Kepala Cabang Perumda Tirta Kahuripan Leuwiliang Dany Prasetya membenarkan, kasus pencurian meteran air ledeng milik warga pelanggannya itu, kini kembali marak sejak tahun 2022 silam.

“Bahkan diawal tahun 2023 saja, sedikitnya sudah ada 15 laporan warga yang masuk ke kami yang mengadukan 15 unit alat meterannya hilang digondol pencuri,” ungkapnya.

Kasus pencurian ini sambungnya, sudah dalam proses penanganan kepolisian, sementara untuk identitas beberapa pelakunya sudah diketahui.

“Kasus pencurian alat meteran air ledeng ini bukan hanya menimpa warga pelanggan, tetapi juga menimpa salah satu masjid di Leuwiliang,”bebernya.

Kata Dany, sasaran pencuri yang menggondol alat meteran air ledeng tersebut, ia mengincar bahan kuningan yang ada didalamnya yang berfungsi sebagai anti magnet.

“Ya, kalau dijual di pasar gelap harganya bisa mencapai Rp 125 ribu,” pungkasnya.

** Bayup

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles