27.6 C
Bogor
Thursday, September 19, 2024

Buy now

spot_img

Sambut Putusan MK, Relawan Gibran Bogor Gelar Doa Bersama

Ciawi | Jurnal Bogor
Relawan Gibran Rakabuming Raka (Grak Indonesia) menggelar do’a bersama serentak di tiga kecamatan Kabupaten Bogor, pada Jum’at (06/10/2023). Kegiatan do’a bersama tersebut dihadiri sekitar 100 orang yang berlokasi yakni di wilayah RT 02 RW 07 Desa Karangasem Timur, Kecamatan Citeureup, Pondok pesantren Arafah Yayasan Islam Almaisyaroh Kecamatan Bojonggede dan di Kampung Babakan RT 01 RW 01, Desa Banjarwaru Kecamatan Ciawi.

Koordinator kegiatan do’a bersama, Darajat Bakti Purnama (36) mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan oleh relawan Grak Indonesia ini untuk keselamatan bangsa dan juga harapan relawan, agar dikabulkannya tuntutan batas umur dibawah usia 40 tahun.

Menurutnya, pemimpin di masa mendatang harus diisi oleh sosok muda yang berkualitas. Sehingga atas dasar kesadaran hati, malam ini relawan Grak Indonesia berdoa dan bermunajat kepada sang pencipta Allah SWT.

“Ya kami berharap, kita semua yang hadir dan berdoa malam ini semoga ada harapan untuk pemimpin muda ke depan. Jadi kita berdoa agar MK setujui putusan batas usia dibawah 40 tahun,” ujar Darajat panggilan singkat koordinator doa kepada wartawan.

Relawan, lanjut Drajat, berkeinginan sangat besar agar mas Gibran menjadi pemimpin untuk Indonesia. Alasannya, karena mas Gibran sebagai prototipe anak muda, dimana menjadi rujukan dalam masuknya generasi muda di kancah politik Indonesia.

Namun sayangnya, Drajat menilai iklim demokrasi yang memberi ruang pada anak muda ikut menjadi capres maupun cawapres, tidak hanya terganjal dalam peraturan batasan usia seperti yang tercantum didalam Undang-undang (UU) pemilihan umum (Pemilu) nomor 7 tahun 2017, yang mengatur batasan usia minimal 40 tahun.

Dengan begitu, sambung Drajat, ruang bagi anak muda untuk bisa ikut bursa saat pemilihan pemimpin Indonesia, masih menemui jalan terjal. Selain adanya peraturan tersebut, juga keberadaan partai politik beserta strukturnya, masih belum ramah menerima anak muda menjadi andalan untuk masuk bursa pemilihan pemimpin Indonesia.

“Walau pun kondisinya seperti itu, semoga saja doa dan harapan kami terkabul. Dan Mas Gibran menjadi pemimpin untuk Indonesia,” tukasnya.

** Dede Suhendar

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles