Sukajaya | Jurnal Bogor
Tebingan hunian sementara (huntara) di wilayah Desa Sukamulih, Sukajaya, Kabupaten Bogor mengalami longsor. Akibatnya belasan orang harus mengungsi.
Longsornya tebingan sepanjang 25 meter dengan lebar 20 meter tersebut terjadi pada Minggu (27/08/2023) sekitar pukul 15.30 Wib.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Bogor melaporkan, kejadian tersebut diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi sehingga tebingan di sekitar huntara berpenghuni mengalami longsor.
“Dikarenakan hujan deras dalam satu hari sehingga mengakibatkan tanah longsor,” di kutip dalam laporan keterangan BPBD Kabupaten Bogor, Rabu (30/8/2023)
Akibat kejadian itu, 3 unit rumah terancam terbawa longsor dan satu keluarga 13 jiwa tidak ada pilihan lain harus mengungsi di wilayah yang sama. Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Desa Sukamulih Abdul Hafiz, satu keluarga besar atas nama Sarta dengan jumlah 13 jiwa harus dipindahkan ketempat yang tidak jauh dengan rumah yang awal.
“Jadi Keluarga besar itu dipindahkan dulu, jadi nggak ngungsi hanya digeser, di tempat itu ada empat kamar yang memang rawan di lokasi itu,” katanya saat dihubungi, Rabu (30/08/2023).
Dia menjelaskan, lokasi longsor tersebut akibat alam yang mana awalnya mengalami retak-retak akibat kemarau panjang dan longsor kecil sehingga ketika hujan cukup deras terjadi longsor cukup besar.
“Awalnya, itu longsor kecil-kecil namun pada kemarin sehabis kemarau lalu hujan seharian sehingga terjadi longsor cukup besar,” jelasnya.
Dia berharap, pemerintah daerah dapat melakukan penanganan lebih lanjut, dikhawatirkan apabila hujan kembali dapat menambah parah longsoran dan mengancam penghuni rumah lainnya.
Kendati begitu, dikatakannya, huntap yang telah lama dinantikan oleh warganya tersebut baru akan direalisasikan pembangunannya pekan ini.
“Saya sudah dorong sampaikan ke dinas DPKPP untuk disegerakan karena situasi tempat sudah rawan. Alhamdulillah sih sudah ada pencerahan, minggu besok atau minggu kedepan kita sudah mulai realisasikan pembangunan huntap,” pungkasnya.
** Andres