Jasinga | Jurnal Bogor
Kemarau berkepanjangan yang melanda Jasinga membuat 10 desa mengalami krisis air bersih. Warga saat ini untuk kebutuhan sehari-hari mengambil sumber air dari sungai. Pasalnya, sumur warga sudah tidak mengeluarkan air lagi.
Pemerintah Kabupaten Bogor sudah beberapa kali memberikan bantuan air, namun hal itu belum mencukupi kebutuhan warga. Bahkan, tangki air yang dibangun di samping Desa Tegalwangi oleh BPBD Bogor berkapasitas 8000 liter itu habis tak terisi air.
Sekretaris Desa Tegal Wangi Jaja mengaku, sumur milik warga hampir di semua dusun di 8 RW mengalami kekeringan. Sehingga warga untuk kebutuhan sehari-harinya mengandalkan sungai Cibeureum. “Di semua dusun mengalami kekeringan, setelah beberapa minggu tidak turun hujan, sehingga warga untuk mensuplai kebutuhan hal itu mengambil air sungai,” katanya, Rabu (23/08/2023).
Pihak desa pun mengajukan bantuan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
“Alhamdulillah, BPBD memang sudah dua kali mensuplai air bersih ke Desa Tegalwangi, saat ini kali ketiga mudah-mudahan cepat kembali memberikan bantuan lagi,” pungkasnya.
** Andres