Jambi | Jurnal Bogor
Dalam upaya menuju pembangunan pertanian yang lebih maju, Kebersamaan pekebun sawit perlu didorong untuk memberikan kontribusi terhadap hal tesebut. Kebersamaan pekebun dalam sebuah Kelembagaan/kelompok menjadi penggerak untuk mencapai kemajuan dan pengembangan sawit berkelanjutan.
Mendorong tumbuhnya kebersamaan pekebun, agar terbangun jejaring kerjasama dan kesadaran bermitra dalam mengelola usaha, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi, Bogor berkolaborasi dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS ) melatih sebanyak 68 pekebun sawit dari Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi dalam Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun, 17 – 21 Juli 2023 di Kota Jambi.
Seperti diketahui Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) gencar meningkatkan pengembangan produksi kelapa sawit menjadi bahan pengganti minyak kendaraan BBM yang berbiaya rendah tapi memiliki kualitas tinggi. Menurut SYL, komoditas sawit bisa diolah menjadi pengganti solar dengan harga yang jauh lebih murah.
Mendukung peningkatan produktivitas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menuturkan Sistem penyuluhan efektif dan efisien bagi petani/pekebun kelapa sawit menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat.
Turut hadir dalam pembukaan pelatihan Kepala Seksi Pengembangan SDM Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Endang Sovia Maryanti mengajak pekebun di Provinsi jambi khususnya dari Kabupaten Merangin dan Tanjung Jabung Barat lebih bersemangat mengelola usaha perkebunannya.
“ Begitu banyak pekebun yang mengharapkan dapat memperoleh pelatihan, tetapi tidak semua pekebun yang seberuntung bapak dan Ibu terpilih. Untuk itu bapak ibu harus bersyukur dan bertambah semangat, “ ujarnya
Sebagai informasi BBPMKP Ciawi Bogor pada tahun 2023 mendapatkan mandat dari BPDPKS untuk melaksanakan pelatihan sebanyak sembilan angkatan bagi pekebun sawit di Provinsi Jambi, meliputi pekebun di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, di Provinsi Kalimantan Tengah yakni di Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk para pekebun di Kabupaten Morowali, Provinsi Sumatera Selatan untuk para pekebun di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Di Provinsi Riau bagi pekebun Kabupaten Kampar dengan jumlah total 288 pekebun.
** Regi/BBPMKP