Sukajaya | Jurnal Bogor
Sebanyak 47 unit hunian tetap (huntap) di Desa Jayaraharja, Sukajaya, Kabupaten Bogor dalam proses pengerjaan. Tahun ini bangunan huntap akan dihuni keluarga korban yang terdampak bencana banjir bandang yang terjadi pada awal Januari 2020 lalu.
Dengan begitu, upaya Pemerintah Kabupaten Bogor tetap memberikan perhatian dan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan relokasi korban bencana alam.
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pembangunan Huntap Desa Jayaraharja, Jaelani, mengatakan tidak lama lagi huntap di Desa Jayaraharja akan segera dihuni oleh warga korban bencana alam tahun 2020.
“Tidak lama lagi, huntap akan di huni oleh warga korban bencana alam,” katanya.
Adanya keterlambatan pembangunan tersebut kata dia, bukan tanpa alasan. Dirinya sebagai warga sekitar untuk melakukan pengerjaannya dengan penuh kehati-hatian agar kualitas huntap tersebut menjadi yang terbaik.
“Jadi memang pengerjaan huntap agak lama, tetapi itu kan agar kualitas dan fasilitas huntap baik,” katanya.
Dia pun, mewakili masyarakat turut mengucapkan terimakasih terhadap Pemerintah Kabupaten Bogor dalam hal ini Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) yang telah memberikan jawaban terhadap masyarakat Jayaraharja.
“Kami mewakili dari pada masyarakat merasa berterima kasih kepada pihak dinas DPKPP yang telah menggelontorkan anggaran untuk korban bencana alam yang ada di Kecamatan Sukajaya,” katanya.
Menurutnya, saat ini masih ada 38 lagi yang tersisa, kendati hal itu sudah direspons oleh DPKPP.
“Alhamdulillah sisanya di Desa Jayaraharja sudah ada respon. Karena awal tahun 2024 itu masih ada huntap yang dialokasikan,” pungkasnya.
** Andres